Pengolahan Kompos Mutu Elok di Perumahan Cipinang Elok, Jakarta Timur

Sumber:01 Desember 2008
Kategori:Sampah Jakarta

Organisasi : Perumahan Cipinang Elok

Deskripsi Kegiatan : Sampah sari RW 10, yang terdiri dari 15 RT dan 680 rumah dipilih dan dikumpulkan setiap harinya dan diproses menjadi kompos di pabrik kompos. Kreatifitas warga terus berlanjut dengan membangun sendiri alat-alat yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan pengomposan. Warga memanfaatkan puing-puing bangunan untuk merenovasi meninggikan lantai bangunan karena RW 10 merupakan daerah banjir. Warga juga menggunakan lumpur dari selokan dan saluran air sebagai bahan untuk meninggikan tanah dan untuk taman atau jalur hijau agar tanaman-tanaman tidak hanyut terbawa air saat banjir datang. Hal ini membuat kondisi lingkungan bersih dari sampah dan lumpur. Kegiatan lain yang dilaksanakan adalah gerakan penghijauan di rumah-rumah warga dan fasilitas-fasilitas umum, seperti pembuatan biofori untuk mengurangi genangan air dan menyuburkan tanah. Selain itu, RW 10 juga melaksanakan program “Jumaltik” (Juru Pemantau Jentik) untuk memantau timbulnya jentik-jentik nyamuk di pekarangan rumah dan jalur hijau, serta melaksanakan pengasapan dalam rangka mencegah meledaknya wabah demam berdarah.

Output :
- Volume sampah di perumahan Cipinang Elok tiap harinya mencapai 14-15 m3, yang terdiri dari 60% sampah organik dan 40% sampah anorganik.

- Dengan mengolah sampah organik menjadi kompos dengan kapasitas produksi 2-3 m3/hari, kawasan perumahan ini mampu mengurangi volume yang dibuang ke TPA lebih dari 30%.

- Kompos dijual dengan harga Rp 1.000/kg dan dibeli oleh masyarakat sekitar atau daerah lain.



Post Date : 01 Desember 2008