SERANG (SI) – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang melalui Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) Tirta Mandiri bekerja sama dengan PT Eporial Matering Service, Malaysia akan membangun perusahaan air minum dengan investasi Rp300 miliar.
Perusahaan patungan ini akan memenuhi kebutuhan air minum bagi 60.000 kepala keluarga (KK) di Kota Serang. Direktur PDAB Tirta Mandiri Ade Bahrul Hayat mengatakan, rencananya perusahaan pengolahan air minum ini akan dibangun di Kelurahan Gelam,Kecamatan Cipocok Jaya,Kabupaten Serang.Air yang akan dimanfaatkan berasal dari Sungai dari Cibanten. Menurut Ade, pembangunan perusahaan air minum ini karena Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kota Serang hanya mampu memenuhi kebutuhan 9% dari 146.000 KK yang ada.
”Sehingga perusahaan patungan ini, akan mampu memenuhi kebutuhan air bagi semua masyarakat Kota Serang,” terang Ade Bahrul Hayat kemarin. Kelebihan perusahaan patungan yang diberi nama PT Tirta Serang Madani ini, akan menghasilkan air siap minum yang langsung dialirkan kepada masyarakat. Dengan kapasitas rata-rata 20-30 m3 per bulan pada setiap pelanggan. ”Jadi, air yang akan dihasilkan sama, seperti air mineral saja,” tuturnya. Ade Bahrul Hayat juga menjelaskan, pembangunan instalasi pengolahan air ini akan mulai dilakukan pada awal 2010.
Sehingga pada pertengahan 2010 itu suplai air bisa mulai dilakukan. ”Jadi, untuk pertama kali beroperasi kami targetkan bisa memenuhi 39% konsumen dari target 60.000 konsumen,”terangnya. Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Serang Joko Sutrisno mengatakan, dalam patungan ini, dana dari Pemkot Serang 10% dan PT Eporial Matering Service 90%. ”Untuk modal dasar pembentukan perusahaan patungan membutuhkan biaya sekitar Rp139,39 miliar,” terangnya.
Menurutnya, Sungai Cibanten memiliki debit andalan 350 liter per detik sehingga perusahaan air minum ini akan memanfaatkan air di bawah 350 liter per detik.”Kalau debit andalan itu 350 liter per detik maka kita akan melihat berapa yang digunakan oleh pertanian dan perusahaan lainnya, dan sisanya akan kita manfaatkan untuk produksi air minum ini,”tuturnya. Kebutuhan lahan untuk perusahaan itu luasnya satu ha, yang terdiri dari reservoir, bangunan operator, dan gudang kimia. ”Untuk lahan, biayanya pembebasannya akan diambil dari nilai investasi Rp300 miliar tersebut,”jelasnya.
Direktur PT Eporial Matering Service Datuk Sri Ismail mengatakan, perusahaan ini akan merekrut para pegawai dari tenaga lokal. ”Tapi kami akan menggunakan tenaga teknisi dari Malaysia,”paparnya. Menurutnya, pengolahan air siap minum ini akan menjadi proyek percontohan karena yang pertama di Indonesia. ”Kami melihat Kota Serang yang cocok untuk dibangun proyek ini, karena dekat dengan Jakarta,”ujarnya. (teguh mahardika)
Post Date : 05 November 2009
|