Pengolahan Air Limbah Industri Tempe Menggunakan AHBR (AnaerobicHorizontal Baffle Reaktor ) Dengan Variasi Waktu Tinggal Dan Penggunaan Bak Pengendap (Studi Kasus Sentra Industri Tempe Kelurahan Krobokan Kecamatan Semarang Barat).

Pengarang:SRI RAHMIATI R., NIM. L2J002742
Penerbit:Semarang, Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, 2008.
Tahun Terbit:2008
Kata Kunci:Anaerobic Horizontal Baffel Reaktor,BOD, COD, TSS
Lokasi:Perpustakaan PS Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Telp. 024-76480678
Kategori:Karya Ilmiah

AHBR merupakan salah satu teknologi alternatif dalam pengolahan air limbah secara biologi dengna reaktor anaerob. AHBR adalah sebuah reaktor anaerob bersekat berbentuk persegi panjang, mirip dengan tanki septik, dibagi dalam 5 sampai 6 kompartemen berukuran sama dan terdapat lumpur di dalamnya. Reaktor ini memanfaatkan aktivitas mikroorganisme dalam lumpur untuk mengolah air limbah. Reaktor ini dapat digunakan untuk menurunkan parameter BOD, COD dan TSS dalam air limbah domestik ataupun air limbah industri. Dalam penelitian ini sekat yang digunakan dalam reaktor berjumlah 5 buah sekat  dan tinggi lumpur yang digunakan adalah 1/3 tinggi reaktor . waktu tinggal digunakan sebagai variable  bebas dan COD, BOD, dan TSS digunakan sebagai variable terikat. Efisiensi tertinggi pada penyisihan COD terjadi pada reaktor yang menggunakan bak pengendap pada waktu tinggal 15 hari sebesar 84, 95%, pada penyisihan BOD terjadi pada reaktor yang menggunakan bak pengendap pada waktu tinggal 15 hari sebesar 83, 96%, pada penyisihan TSS terjadi pada reaktor yang menggunakan bak pengendap pada waktu tinggal 15 hari sebesar 84, 96 %.

 



Post Date : 08 Januari 2009