|
PACITAN - Kendati pembangunan pasar baru Baleharjo masih digarap, namun rumah kompos unit pengolahan sampah sudah mulai berproduksi. Bahkan, selama beberapa hari melakukan uji coba, mampu menghasilkan pupuk organik kualitas tinggi. ''Secara bertahap, tidak menutup kemungkinan pemkab membangun lagi rumah kompos di beberapa lokasi,'' Sekda Kabupaten Pacitan Mulyono, saat meninjau rumah kompos di pasar baru Baleharjo, kemarin (21/10). Dijelaskan, sampah merupakan tantangan. Semakin maju sebuah daerah, semakin banyak jumlah penduduk, semakin banyak pula sampah. Jika dibiarkan, dalam kurun waktu tertentu, sampah menjadi persoalan serius. Sebaliknya, jika dikelola secara benar, akan menjadi nilai plus. Misalnya, seperti pengelolaan sampah di pasar Baleharjo. Pupuk organik yang dihasilkan, tidak saja menyuburkan tanah. Tetapi, juga memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan dinas terkait. Petani tidak lagi kesulitan mendapatkan pupuk. Masyarakat yang menjual juga mendapatkan keuntungan dan sebagainya. Karena itu, selama satu tahun mendapat pendampingan dari Universitas Gajah Mada (UGM), harus dimanfaatkan peserta dengan maksimal. Sehingga, nantinya, dapat menularkan pengetahuannya pada masyarakat lain. Terlebih, harga mesin tidak terlalu mahal. Hasilnya cukup berkualitas. Secara bertahap, pemkab bisa menganggarkan untuk penambahan unit mesin. Berdasarkan laporan pengelola, kapasitas mesin masih kurang. Padahal, pesanan pupuk dari masyarakat mulai banyak. Bahkan, saat ini, sudah ada pesanan sebanyak 10 ton. Selain itu, perlu adanya pemisahan sampah. Sehingga memudahkan untuk pengolahannya. (wit/sad) Post Date : 22 Oktober 2008 |