PALEMBANG(SINDO)– Pemkot Palembang menargetkan pengelolaan sampah menjadi gas metan (CH4) dapat dioperasikan akhir Mei 2008. Rencana awal, pengolahan gas metan bakal dilakukan PT Gikoko Kogyo Indonesia dari Jepang.
”Kerja sama berupa penandatanganan nota kesepahaman (MoU) akan diteruskan menjadi nota kesepakatan (MoA), sehingga realisasi pelaksanaan dapat dilakukan,” kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pemakaman (DKP) Kota Palembang Zulfikri Simin di Palembang, kemarin.
Dia menjelaskan, pada musim kemarau, sampahsampah yang berada di TPA Sukawinatan sering mengalami kebakaran. Dengan teknologi ini, maka sampahsampah akan dikumpulkan dan ditambah dengan pemasangan pipa agar gas metan bisa keluar.Bila gas metan ini dapat ditangkap, maka sampah yang terbakar tidak ada lagi. Di samping itu, akan lebih ramah lingkungan.
Saat ini, mobilisasi peralatan masih disiapkan investor yang akan merakit sendiri karena memiliki pabrik pengolahan. PT Gikoko, jelas dia, akan mengelola sebanyak 60% sampah yang telah terpakai langsung di lokasi TPA I Sukawinatan,Kec Sukarami. ”Kita terus mempersiapkan lokasi pengolahannya. Sebab, banyak juga investor yang ingin mengelola sampah tersebut, yang nantinya akan dijadikan pupuk kompos,” katanya.
Dia menjelaskan, nantinya PT Gikoko akan berinvestasi senilai Rp5 miliar dengan konsep bagi hasil dengan Pemkot Palembang 10–90%. Gas metan yang dihasilkan langsung dibeli Bank Dunia dalam kurs dolar, karena dinilai memberikan kontribusi terhadap upaya pelestarian lingkungan.
”Komitmennya kita mengurangi polusi, gas yang tertangkap langsung dibayar. Hal ini karena tidak merusak ozon,”terangnya. Wali Kota Palembang Eddy Santana Putra menyambut baik investasi yang akan dilakukan perusahaan dalam pengelolaan sampah di Palembang.
Dia berjanji akan memberikan segala kemudahan sehingga membantu perekonomian di sekitar tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Sukawinatan Palembang. Dia menambahkan, pengolahan sampah dapat menghasilkan produk yang dapat diandalkan. (siera syailendra)
test
Post Date : 24 Januari 2008
|
