|
JAKARTA -- Penghuni apartemen Taman Rasuna, Kuningan, Jakarta Selatan, mengeluhkan terganggunya pasokan air bersih sejak sepekan terakhir. Menurut penghuni apartemen, air tak mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari, seperti mencuci, memasak, dan mandi. Eni, pembantu rumah di tower 7 lantai 30 apartemen, mengatakan saban hari ia hanya hanya bisa menyapu dan menyetrika pakaian. Kegiatan memasak dan mencuci jarang ia lakukan. "Air nggak mengalir, sih," kata Eni, 21 tahun. Manajer Operasional Apartemen Taman Rasuna Kesworo S. Douwes Dekker mengaku kesulitan mengatasi gangguan air itu. "Hampir tiap menit saya menerima keluhan mereka (penghuni)," kata Kesworo akhir pekan lalu. Menurut Kesworo, air di apartemen berkurang karena pasokan air dari PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) pun berkurang. Akibatnya, distribusi air hanya bisa mencapai lantai 23 apartemen. Sedangkan pasokan air untuk lantai 24 sampai 33 apartemen tersendat. Di kawasan Taman Rasuna, ada 14 tower setinggi rata-rata 30 lantai dengan jumlah penghuni sekitar 3.500 orang. Untuk mengatasi keterbatasan pasokan air itu, pengelola apartemen membuat jadwal penyaluran air secara ketat. Pengelola hanya membuka distribusi air pada pukul 18.00-20.00. Di luar jam itu, saluran air ditutup untuk penghematan. Selain mengandalkan pasokan air dari Palyja, pengelola apartemen pun memesan 50 unit tangki air bersih dari kawasan Cibubur. Setiap tangki berisi sekitar 24 ribu liter air. Komisaris PT Palyja Bernard F. Lafrogne mengatakan kekurangan air di apartemen Taman Rasuna terjadi karena turunnya pasokan bahan baku air dari Waduk Jati Luhur. "Pasokan air baku turun sebanyak 40 persen," kata Lafrogne. Debit air di Waduk Jati Luhur, menurut Lafrogne, berkurang sejak awal musim kemarau tahun ini. Kekurangan air bersih tak hanya terjadi di apartemen Taman Rasuna, tapi di seluruh wilayah Jakarta. "Permintaan air tetap, tapi pasokan air berkurang," kata Lafrogne. Khusus di Taman Rasuna, menurut Lafrogne, air sering tersendat karena kecilnya instalasi pipa air. Sebelum pembangunan, pengembang apartemen tak menghubungi Palyja sehingga instalasi air yang dibuatnya di bawah standar. "Koordinasi mereka dengan kami kurang," kata Larfrogne. wahyudin fami | yudha setiawan Post Date : 10 Juli 2006 |