|
KARANGASEM - Penggantian pipa yang dilakukan PDAM Solo dari Umbul Ingas Desa Cokro, Kecamatan Tulung, Klaten sudah diberitahukan kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum Klaten. Pemberitahuan disampaikan lewat surat No 694.2/368/PAM tanggal 4 April 2005. ''Selain kepada DPU, kami juga memberitahukan kepada aparat Desa Kebonharjo, Keprabon, Kwangen di Kecamatan Polanharjo dan Desa Delanggu, Kecamatan Delanggu. Keempat desa itu dilewati jaringan pipa air PDAM,'' kata Kepala BagianDistribusi PDAM Solo, Ir Agung Setiawan, kemarin. Hal itu diungkapkan Agung menanggapi adanya keluhan petani lewat Koordinator Koalisi Masyarakat Klaten soal penggantian pipa tersebut (Suara Merdeka, 26/4). Para petani yang saat ini merasa kekurangan air menganggap penggantian pipa dilakukan PDAM untuk memperbesar debit air. "Jaringan pipa besi itu sudah ada sejak 1928 dan kondisinya sudah tua. Kami hanya menggantikan dengan ukuran yang sama yaitu 500 milimeter. Tidak memperbesar ukuran pipa,'' katanya. Menurut dia, selama 2004 di sepanjang 5,8 kilometer jaringan pipa itu ada kebocoran di 42 titik. Selain kondisi pipa sudah tua, juga karena beban lebih berat yang bergerak di atasnya. Penggantian pipa diikuti dengan penggeseran penanaman pipa pada jaringan pipa 1928 di barat pabrik air mineral (Aqua) di selatan Jalan Raya Delanggu-Cokro sampai depan Pabrik Karung Delanggu. Penggeseran penanaman pipa dilakukan di depan Pabrik Aqua dari selatan jalan ke utara. Hal itu dilakukan karena setiap hari jalan di depan pabrik air mineral itu dilewati truk yang bebannya cukup berat di atas lokasi penanaman pipa. Akibatnya menimbulkan kebocoran pipa yang secara teknis usianya sudah tua. Kebocoran itu terjadi mulai dari pipa yang ada di depan pabrik air mineral Polanharjo pada Januari 2004. Dari 42 titik kebocoran itu semuanya berada di 10 kawasan yang dilewati jaringan pipa. Perbaikan dilakukan di 35 lokasi sejak 2002. Dia menyebutkan, sampai sekarang belum mengketahui jumlah kerugian yang diderita PDAM akibat kebocoran air di kawasan itu. (sri-17n) Post Date : 28 April 2005 |