Pengendalian Banjir Dipertanyakan

JAKARTA - Efektivitas anggaran untuk pengendalian banjir dipertanyakan kalangan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Pasalnya, se- tiap tahun anggaran yang digelontorkan mencapai triliunan rupiah. Namun, banjir tetap terjadi di sejumlah daerah, termasuk di Jakarta.

 

Anggota Komisi V DPR Yudi Wi diana Adia mengatakan, pengen dalian banjir di sejumlah daerah, khususnya di Ibu Kota men - jadi salah satu prioritas. Anggaran yang disediakan setiap tahun juga cukup besar, di atas Rp 2 triliun. 

 

Jumlah ini belum termasuk program lainnya yang dilakukan multiyears dan dana pinjaman. "Tapi, mengapa persoalan banjir tidak pernah bisa diatasi?" tanyanya di Jakarta, Rabu (21/11). 

 

Padahal, lanjutnya, untuk program pengendalian banjir, setiap tahun anggaran yang digelontorkan rata-rata di atas Rp 2 triliun.

 

Tahun 2011, di alo kasi kan Rp 2,8 tri liun, se ba gian besar untuk pembangunan sarana/prasarana pengen dalian banjir. 

 

Medio tahun 2012 dan 2013, alo kasi anggaran Rp 2,3 triliun juga untuk pembangunan sarana dan prasarana banjir. Untuk program rehabilitasi sarana dan prasarana banjir, disiapkan Rp 300-Rp 960 miliar per tahun.

 

Khusus DKI Jakarta, pemerintah pusat juga turut mendanai pembangunan Kanal Banjir Timur (KBT) yang menelan dana hampir Rp 5 triliun. (burhanuddin bella)