|
Air, sumber kehidupan yang mutlak untuk semua makhluk hidup. Bila tidak dikelola dengan benar, air bisa menjadi bencana. Kelebihan air, jadi banjir, genangan dan tanah longsor. Kekurangan air, bencana kekeringan. Memasuki era otonomi, kewenangan dari pemerintah berubah dari top down approach menjadi bottom-up approach. Otonomi daerah juga berarti bahwa kabupaten/ kota mempunyai wewenang penuh untuk menjalankan roda pemerintahan, program-program pembangunan dan pendanaannya. Dengan perubahan pendekatan ini maka paradigma pengelolaan sumber daya air (PSDA) juga berubah. Perubahan ini meliputi konsep pola pikir dan implementasi PSDA yang pada intinya harus disesuaikan, yang sekaligus juga harus merupakan kegiatan yang berwawasan lingkungan. Buku ini merupakan kumpulan makalah dari kegiatan penyelenggaraan Seminar Sehari Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI) dengan tema “Pengelolaan Sumberdaya Air pada Era Otonomi Daerah” di Universitas Semarang. Penyusunan buku ini dikelompokkkan dalam tiga kategori, meliputi pengelolaan, lingkungan dan konservasi, serta rekayasa, erosi dan sedimentasi. Daftar Isi: Kata Pengantar Sambutan Rektor Universitas Diponegoro Sambutan Ketua Kelompok Sipil Hidro Jurusan Teknik Sipil fakultas Teknik Universitas Diponegoro Sambutan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Propinsi Jawa Tengah/ Ketua HATHI Cabang Semarang Daftar Isi Bagian PertamaPengelolaan Sumberdaya Air 1.Paradigma Pengelolaan Sumberdaya Air dalam Era Otonomi daerah 2.Pengelolaan Sumberdaya Air dan Otonomi Daerah 3.Paradigma Pengelolaan Sumberdaya Air Menyongsong Era Otonomi daerah 4.Aspek Pengelolaan Air dan Sumber Air dalam Era Otonomi Daerah 5.Pengelolaan air dan sumber Air Terpadu yang Berkelanjutan 6.Peran Perguruan Tinggi dalam Pengelolaan Air dan Keterkaitannya dengan Otonomi Daerah 7.Sistem Pengelolaan Sumberdaya Air dalam Suatu Wilayah 8.Partisipasi Publik dalam Pengembangan Sumberdaya Air Bagian KeduaLingkungan dan Konservasi 9.Dampak Sosial Kegiatan Pengendalian Banjir dan Konservasi Air Prioritas Utama dalam Otonomi Daerah 10.Sungai sebagai Sumberdaya Alam yang Mengalir (Flowing Resources) 11.Pengaruh Perbaikan Alur Sungai Bengawan Solo Hulu terhadap Genangan Banjir di Daerah Surakarta Bagian KetigaRekayasa, Erosi, dan Sedimentasi 12.Kajian Perubahan Bentuk Krib Bronjong pada Kali Cimanuk 13.Kajian Kinerja Bendung Karet dalam Pengelolaan Sumberdaya Air 14.Pengkajian Kinerja Waduk sebagai Bangunan Pengelola Sumberdaya Air 15.Menentukan Pola Tanam Berdasar Elevasi Muka Air Waduk dengan Model Matematik 16.Relasi Transport Sedimen pada Sungai-sungai Aluvial 17.Kelemahan Lengkung Sedimen dalam Memprediksi Sedimen Layang 18.Penanggulangan Erosi dan Sedimentasi di Daerah Tangkapan Air Waduk Wonogiri 19.Hidrogeologi Pengembangan Air Tanah untuk Irigasi di Jawa Tengah. Post Date : 20 Agustus 2007 |