|
1. Pengelolaan Sampah Terpadu di Banjarsari, Cilandak, Jakarta Selatan Organisasi : Kampung Banjarsari Deskripsi Kegiatan : Kegiatan ini dimulai dari seorang ibu bernama Ibu Harini Bambang yang mendorong tetangganya untuk berpartisipasi dalam kegiatan 3R (penggunaan ulang, pengurangan, dan pendaurulangan sampah), mengompos organik, serta menanam pepohonan. Lalu UNESCO memilih Bajarsari sebagai proyek percontohan pengelolaan sampah rumah tangga dengan penekanan pada konsep 3R atau dalam prakteknya 4R (dengan tambahan Replanting atau penghijauan) dan membantunya dalam bentuk dana. Pelatihan daur ulang sampah ini juga disukung oleh Yayasan Kirai dan WALHI, LSM-LSM lokal yang hingga kini terus melaksanakan kegiatan-kegiatan penghijauan sampah meski tidak dibantu oleh UNESCO. Output : - Peningkatan pendapatan masyarakat dari penjualan kompos dan produk-produk daur ulang. - Peningkatan jumlah tanaman obat dari 20 jenis menjadi 50 jenis - Pelatihan-pelatihan sampah - Melahirkan kader-kader lingkungan baru sebanyak 55 orang. - Pola hidup masyarakat menjadi lebih sehat dan ramah lingkungan. - Banjarsari menjadi semacam laboratorium pengelolaan limbah terpadu bagi pelajar, tokoh masyarakat, anggota DPR/DPRD dan tamu mancanegara. Post Date : 01 Desember 2008 |