Pengelolaan Sampah Pasar Belum Maksimal

Sumber:Koran Sindo - 23 November 2010
Kategori:Sampah Luar Jakarta

BANDUNG (SINDO) – Pengelolaan sampah pasar tradisional di Kota Bandung dinilai belum maksimal. Dalam kondisi tersebut,Perusahaan Daerah (PD) Pasar berkilah bahwa keberadaan tempat pembuangan sementara (TPS) masih terbatas.

Kepala Bidang Umum PD Kebersihan Budhi Rukmana menjelaskan, kesan kumuh akibat tumpukan sampah lebih banyak disebabkan ketidakadaan TPS di permukiman warga, sehingga mereka yang tinggal di sekitar pasar membuang sampahnya ke TPS pasar. “Kalau dikalkulasi, 60% sampah di pasar berasal dari warga, sedangkan sisanya 40% baru dari dalam pasar,” ujar Budhi kemarin. Selain ketiadaan TPS, hingga saat ini pengelolaan sampah masih sepenuhnya dikelola PD Kebersihan.

Hal itu membuat pihaknya tidak maksimal dalam pengelolaan sampah yang berada di lingkungan pasar. ”Kami sama sekali tidak menarik retribusi sampah dari pedagang karena kewenangannya juga ada di PD Kebersihan, itu membuat kinerja kami tidak maksimal,” katanya. Menurut dia,selama ini belum terjadi serah terima kewenangan pengelolaan sampah kepada PD Kebersihan. Meski demikian, idealnya pengelolaan sampah di lingkungan pasar seharusnya dikelola PD Pasar.

“Kami hanya menyerahkan dua hal saja, pertama TPS ditambah agar ada pemisahan sampah warga dan pasar,keduapengelolaan sampah sepenuhnya oleh PD Pasar, dengan begitu kami yakin pasar tradisional bisa bersih,”beber Budhi. Direktur Utama PD Kebersihan Cece Oskandar menilai saat ini pengelolaan sampah pasar berada dalam kewenangan PD Pasar Bermartabat. Bahkan, untuk beberapa pasar seperti Pasar Kosambi, Gedebage, dan Ciroyom, retribusi kebersihannya sudah ditarik langsung oleh PD Pasar.

“Untuk pasar, kami hanya bertanggung jawab dalam hal pengangkutannya saja ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah,” ungkapnya. Ketua Komisi C DPRD Kota Bandung Entang Suryaman menegaskan perlu terobosan program dalam pengelolaan sampah di pasar-pasar tradisional. Menurut dia, pasca pelantikan direksi baru, seharusnya PD Pasar mengambil langkah-langkah efektif penanganan sampah.

“Harusnya dengan direksi yang baru ada semangat lebih dalam soal pengelolaan pasar, khususnya sampah,”ucapnya. Selama ini persoalan sampah pasar masih jauh dari harapan. Kondisi pasar tradisional di Kota Bandung masih identik dengan kotor, kumuh, dan bau. Padahal, pasar sendiri sudah dikelola profesional melalui lembaga sekelas PD. (agung bakti sarasa)



Post Date : 23 November 2010