GROBOGAN-Produksi sampah pasar di Kota Purwodadi, Kabupaten Grobogan diperkirakan mencapai enam ton per harinya. Guna mengurangi menggunungnya sampah, akan dilakukan pengelolaan sampah oleh masyarakat.
Kepala Dinas Cipta Karya Kabupaten Grobogan Muhammad Chanif, mengajak masyarakat untuk mengbah pola hidupnya agar memperhatikan kebersihan. ''Kami sudah memberi fasilitas berupa ratusan tempat sampah, dan mobil pengangkut sampah, jadi tolong sampah bisa dibuang pada tempatnya,'' imbaunya.
Selain itu, melihat dari dataran Kota Purwodadi yang lurus, membuat aliran air akan berjalan lambat. Dengan demikian jika di selokan dipenuhi tumpukan sampah maka menghambat perjalanan air. ''Bagaimana tidak terjadi luapan air, jika masyarakat masih membuang sampah di selokan,'' katanya.
Namun untuk meminimalisir tumpukan sampah, Chanif merencanakan tahun 2010 mulai digalakkan pengelolaan sampah langsung oleh masyarakat. Dengan menggunakan alternatif ini, masyarakat lebih bertanggung jawab memperhatikan sampah.
''Jadi nantinya kami akan memfasilitasi apa yang dibutuhkan masyarakat. Baik gerobak sampah maupun tempat sampah, namun yang mengambil dan yang mengelola kami serahkan kepada masyarakat,'' ujarnya.
Selain itu, untuk pengambilan sampah akan dilakukan petugas sesuai dengan kesepakatan. ''Misalnya masyarakat menjadwalkan sampah siap diambil petugas jam 9 pagi, maka petugas akan datang mengambilnya,'' lanjut Chanif.
Dengan pengelolaan sampah, kebersihan dan lancarnya air semakin bisa dipantau dan dikendalikan. Karena tanggungjawab kebersihan bukan pada petugas, namun semua elemen masyarakat di Kabupaten Grobogan. (mg3/joe)
Post Date : 18 November 2009
|
