Pengelolaan Sampah Harus Lebih Maksimal

Sumber:Koran Sindo - 20 Januari 2011
Kategori:Sampah Luar Jakarta

MEDAN (SINDO) – Pengelolaan sampah di Kota Medan harus diperbaiki. Tanpa manajemen yang baik, Kota Medan yang bersih bakal sulit terwujud.

Berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kota Medan,persentase penanganan sampah di Kota Medan 2007- 2009 mengalami penurunan. Peningkatan volume timbulan sampah tidak diimbangi dengan penambahan tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di lingkungan tempat tinggal Bahkan,TPS keliling tidak tersedia saat pembangunan TPS permanen di tolak warga. Selain itu, sistem pengangkutan dari rumah tangga ke TPS dan TPA juga belum maksimal. Pada 2010 sudah ada perbaikan, tapi butuh peningkatan. Pasalnya,masih ada keluhan dari masyarakat tentang pengangkutan sampah.“Pengelolaan sampah harus lebih ditingkatkan. Beberapa persoalan dan kendala di lapangan harus cepat di atasi.Manajemen pengelolaan sampah harus diperhatikan.

Sebab, dari situ semuanya akan menjadikan Kota Medan lebih bersih dari saat ini,”ucap Kepala Bidang Fisik Bappeda Kota Medan Makmur Sitanggang kepada SINDO,kemarin. Dalam mengelola sampah, jam angkut sampah juga harus diperbaiki. Pengangkutan sampah harus disesuaikan dengan arus lalu lintas dan kondisi kota saat ini.Pengaturan jam angkut jangan hanya saat pengangkutan sampah dari TPS ke TPA, tapi juga pengangkutan sampah dari dalam gang ke TPS. “Maunya waktu semua pengangkutan diatur sebaik mungkin, mulai dari dalam gang ke TPS dan TPA. Semua harus lebih cepat. Lambat sedikit,jalanan macet.Bila sudah macet tentunya terjadi kendala, jam berapa lagi selesai. Jangan sampai siang hari sampah masih ada di jalan maupun dalam gang,”ungkapnya.

Dia menilai percepatan jam angkut tidak akan menjadi kendala. Pasalnya, armada dimiliki Pemko sangat cukup,lebih dari 100 unit dump truck.Begitu juga dengan becak dorong. Selain itu, petugas penyapu jalan juga harus bekerja lebih cepat.Sebab,bila kendaraan semakin ramai, tugas mereka akan sulit. “Subuh harus sudah selesai.Jadi, begitu masyarakat keluar rumah, semua sudah bersih. Tidak ada sampah berserakan. Saat ini permukiman semakin padat dan manajemen harus diperbaiki. Semua harus dipacu dan saya yakin bisa dilakukan,”tambahnya. Begitu juga pembuatan TPS mobile yang terus bergerak begitu sampah sudah penuh.Hal ini harus dilakukan, sebab sampai saat ini belum ada (TPS mobile).

Selain itu, tidak ada keluhan masyarakat akibat tercium aroma tidak sedap karena di depan rumahnya ada TPS. “TPS mobile juga harus diperhatikan. Persoalannya pengelolaan sampah ini harus di-manage lebih baik.Ini penting.Tanpa itu,Medan menjadi kota yang bersih tidak akan tercapai,”pungkasnya. Sementara itu,Plt Kadis Kebersihan Kota Medan Sulaiman Harahap mengatakan, pihaknya mulai membenahi pengelolaan sampah dan 2011 ini akan lebih baik dibanding tahun lalu.Namun, dia belum bersedia menyampaikan apa yang menjadi langkah dan jalan keluar dalam menciptakan Medan bersih. Alasannya,dia harus lapor dulu kepada Wali Kota Medan Rahudman Harahap.

“Tunggu dulu saya lapor dan arahan dari Pak Wali (Rahudman). Setelah itu saya sampaikan. Intinya kami sudah siapkan langkah- angkah tepat memaksimalkan pengangkutan,”tegasnya. Kabar yang beredar, beberapa langkah yang disiapkan adalah penambahan 500 kenek angkut sampah, juga penambahan trip pengangkutan dari dua trip menjadi tiga trip. Selain itu, TPS juga diperbanyak. Sulaiman memaparkan, retribusi pengutipan sampah pada 2011 ditargetkan sebesar Rp27 miliar. Target ini naik Rp7 miliar dari tahun lalu sebesar Rp20 miliar (terealisasi Rp13 miliar).

Sulaiman sendiri tidak tahu kenapa tahun lalu target tidak tercapai, karena pengutipan dilakukan lurah. Jumlah wajib retribusi sampah sendiri mencapai 80.000 KK dengan besaran retribusi bervariasi. “Mulai tahun ini kami yang kutip. Personel pengutip juga sudah kami siapkan dan mereka nanti akan turun langsung ke rumah -rumah,” tandasnya. (reza shahab)



Post Date : 20 Januari 2011