SEMARANG-Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Semarang menjalin kerja sama dengan pihak ketiga dalam pengelolaan mengelola sampah. Upaya itu dilakukan untuk mengurangi volume sampah di tempat pembuangan akhir (TPA). Di sisi lain, dengan kerja sama itu, sampah-sampah bisa didaur ulang.
Menurut Kepala Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Semarang Ayi Yudi Mardiana, rencananya pihak ketiga itu akan membangun pabrik pupuk untuk mengolah sampah yang berasal dari sampah daun-daunan.
Dengan volume mencapai 800 ton per hari, sampah-sampah di Kota Semarang sangat berpotensi untuk diolah kembali. ’’Saat ini kami tengah merancang kerja sama dengan pihak ketiga dengan menyiapkan lahan seluas 5 hektare di TPA Jatibarang untuk pendirian pabrik pupuk tersebut,’’ tutur Yudi, Selasa (4/8).
Pendirian pabrik pupuk itu, kata dia, tidak hanya menguntungkan bagi TPA karena volume sampahnya menjadi berkurang sehingga tidak terjadi penumpukan sampah.
Pada saat yang sama, pabrik tersebut juga menguntungkan dan tidak meninggalkan pemulung yang biasa mencari rejeki dari tempat tersebut. ’’Keuntungan dari kerja sama itu akan kembali ke Pemkot karena kami hanya menyiapkan lahan dalam pendirian pabrik,’’ imbuh Yudi.
Seorang pemulung dari Kelurahan Bambankerep, Kecamatan Ngaliyan, Roba’i (45) mengatakan, dia tidak merasa rugi dengan rencana pembangunan pabrik pupuk di TPA Jatibarang. ’’Sebab, yang diolah bukan sampah yang biasa kami jual pada penadah,’’ katanya. (K3-87)
Post Date : 05 Agustus 2009
|