Pengelolaan Sampah Ciangir Adopsi Teknologi Jerman

Sumber:Jurnal Nasional - 17 Februari 2010
Kategori:Sampah Luar Jakarta

TEMPAT Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Ciangir Kabupaten Tangerang direncanakan menggunakan teknologi pengolahan sampah asal Jerman. Selain menghasilkan listrik, teknologi ini akan menghasilkan kompos dalam pengolahannya.

Teknologi dengan nama anaerobic dygister ini dinilai teknologi terbaru dalam pengolahan sampah. "Selama ini digunakan untuk mengolah sampah di Jerman," kata konsultan Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Sodiq Suhardianto, Selasa (16/2).

Kebetulan sampah Indonesia mirip karakteristiknya dengan sampah Jerman. Malah menurutnya sampah Indonesia punya kandungan gas metan tinggi, sangat baik dijadikan tenaga listrik. "Kandungan gas metan sampah kita 50-60 persen," kata Sodiq.

Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kabupaten Tangerang, Hery Heryanto menyambut baik rencana ini. "Teknologi Jerman memang kami inginkan," kata Hery. Dari beberapa studi banding, Hery mengaku teknologi Jerman paling cocok digunakan di Indonesia.

"Di Singapura tipping fee-nya terlalu mahal," kata Hery. Saat ini kerja sama pembangunan TPST Ciangir sedang dalam pembahasan kedua daerah. Direncanakan pekan depan perjanjian kerja sama akan ditandatangani. Tender akan dilaksanakan Maret. Diperkirakan pertengahan tahun depan TPST ini sudah bisa dioperasikan.

Di lain pihak, Pemerintah Kota Tangerang Selatan melakukan pendekatan kepada tiga pemerintah daerah untuk meretas kerja sama penanganan sampah.Tiga daerah tersebut DKI Jakarta, Kabupaten Tangerang, dan Kabupaten Lebak.

Langkah ini dilakukan sembari menunggu kerja sama dengan investor Singapura. Saat ini sampah dibuang di sebuah lahan kosong di wilayah Serpong. Sekretaris Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman, Kota Tangerang Selatan, Dewanto mengatakan cara ini ditempuh karena Tangerang Selatan memang tidak sanggup mengelola sampahnya sendiri.

“TPA (tempat pembuangan akhir) saja tidak punya dan armada tidak mencukupi,” kata Dewanto kemarin (16/2). Suriyanto



Post Date : 17 Februari 2010