Makalah ini terdapat di dalam buku: Kumpulan Makalah Tema Air Dan Budaya Dalam Seminar Nasional HAri Air Sedunia ke 14, Th. 2006, Jakarta, 25 April 2006 Gedung Sapta Taruna DPU.abstrakDengan pertumbuhan penduduk DKI yang pesat dan perkembangan pemanfaatannya, ada kecenderungan terjadinya perubahan pada kondisi dan kualitas air sungai di DKI Jakarta. Limbah domestik, industri, maupun pertanian akan memberikan pengaruh terhadap keberadaan komponen lingkungan sungai. apabila pengaruh itu telah mengubah kondisi perairan sehingga tidak dapat digunakan kembali dengan baik, maka perairan tersebut dikatakan tercemar. Semakin padat penduduk suatu lingkungan semakin banyak limbah yang harus dikendalikan. Hal ini dikaitkan dengan tingkat kesadaran penduduk dalam memelihara lingkungan yang sehat dan bersih. Pendugaan pencemaran perairan dapat dilakukan dengan melihat pegnaruh polutan terhadap kehidupan organisme perairan dan lingkungannya. HAsil perhitungan terhadap nilai indeks kualitas air menunjukan bahwa pada th. 2002 82% sungai yang ada di DKI Jakarta ada dalam kategori buruk dan th. 2005 100% ada dalam kondisi buruk. Hal ini disebabkan tidak terpeliharanya sungai dengan baik, kurangnya kesadaran mesyarakat dan pemerintah dalam upaya memelihara sungai.
Post Date : 12 Desember 2006
|