Pengelolaan Dapur Pengaruhi Kesehatan

Sumber:Kompas - 16 Maret 2012
Kategori:Sanitasi
Jakarta, Kompas - Pengelolaan bahan makanan dan makanan di dapur memengaruhi kesehatan penghuni rumah. Salah kelola menyebabkan kontaminasi bakteri dan mikroorganisme mendatangkan penyakit.
 
Guru Besar Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Rachmadhi Purwana, Kamis (15/3), di Jakarta, mengatakan, transmisi penyakit pada tubuh lemah, salah satunya karena kesalahan kelola di dapur, terutama pada anak-anak, orang lanjut usia, orang dengan daya tahan tubuh menurun, dan orang sakit.
 
”Letupan penyakit oleh makanan disebabkan penyimpanan makanan tak benar, alat-alat tercemar (terkontaminasi air kotor, hewan, dan debu), serta kontaminasi silang peralatan memasak,” kata Rachmadhi Purwana pada seminar ”Program Peningkatan Sanitasi Dapur Rumah Sakit dan Rumah Tangga” yang diadakan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia dan Unilever.
 
Rachmadhi menjelaskan, mikroorganisme dapat tumbuh dan berkembang cepat pada dapur lembab, peralatan yang disimpan belum kering, bahan makanan yang tak dibersihkan dengan benar, serta bak cuci piring dan spons pencuci yang kotor. Spons harus diganti berkala dan tak direndam air agar tak menjadi sarang mikroorganisme.
 
Contoh mikroorganisme yang bisa berkembang di permukaan basah di antaranya Pseudomonas, Staphylococcus, dan Escherichia coli. Bakteri ini bisa mengganggu pencernaan, seperti muntah, nyeri, dan diare.
 
Rumah sakit
 
Sekretaris Jenderal Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia Wasista Budiwaluya mengatakan, sanitasi dapur juga sangat penting bagi rumah sakit. ”Jangan sampai pasien yang dirawat di RS dengan penyakit A pulang dengan penyakit B,” katanya.
 
Lili Agustina, Supervisor Infection Control RS Premier Bintaro, menambahkan, pengelolaan makanan penting dalam penyembuhan penyakit. Salah satunya menjaga kebersihan alat makan. ”Alat makan yang tak dicuci bersih menyebabkan bibit penyakit berkembang biak dan mencemari makanan yang disajikan. Peralatan yang digunakan harus kering,” ucapnya.
 
Peralatan makan di RS, seperti piring, sendok, garpu, mangkok, dan gelas, digunakan bergantian oleh pasien. Selain sisa makanan/ minuman dibersihkan, digunakan pula sanitizer, seperti bahan kimia dan alat panas, untuk menekan jumlah bakteri. (ICH)


Post Date : 16 Maret 2012