|
SEMARANG- Dinas Kebersihan Kota Semarang, Minggu (28/1) memulai uji coba pengangkutan sampah pada malam hari ke tempat pembuangan akhir (TPA) Jatibarang. Mulai 1 Februari 2007, TPA tersebut akan ditutup pada siang hari. Penjelasan itu disampaikan Kepala Dinas Kebersihan Kota, Cahyo Bintarum di sela-sela uji coba hari pertama tersebut. Namun sebelum uji coba itu dilaksanakan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan pihak ke tiga yang merupakan rekanan resmi Dinas Kebersihan. ''Hasilnya, sebagian besar truk sudah masuk ke TPA pada malam hari,'' kata dia. Cahyo menambahkan, dalam sehari sekitar 300 kali kendaraan truk masuk ke TPA Jatibarang. Sedangkan saat uji coba dilakukan, sudah 210 kali truk masuk ke tempat itu. Semula pengiriman sampah ke TPA Jatibarang dilakukan pagi hari. Namun dengan pengalihan waktu menjadi malam hari, pihaknya berharap tidak terlalu mengganggu para pengguna jalan. Sebab, biasanya arus lalu lintas di malam hari tak sepadat pagi hari. ''Kami berharap, dengan cara ini Kota Semarang bisa lebih bersih,'' kata dia. Konsekuensi kebijakan itu, lanjut dia, masyarakat diharapkan dapat membuang sampah di malam hari. Hal serupa juga perlu diikuti perusahaan-perusahaan yang membuang sampahnya ke TPA Jatibarang. ''Dalam tiga hari ini, kami akan terus melakukan evaluasi,'' kata dia. Cahyo mengakui, dalam uji coba hari pertama itu, pihaknya menemui beberapa kendala. Salah satu yang cukup mendesak untuk segera diatasi adalah soal penerangan. Meski lampu-lampu di TPA Jatibarang sudah berfungsi, sehingga lokasi itu cukup terang di malam hari. Bahkan truk pengakut sampah pun dilengkapi dengan lampu sorot. Namun untuk lampu penerangan mulai SMA 7 Semarang hingga ke TPA Jatibarang dinilai masih kurang. ''Saya sudah mengirim surat ke Dinas Pertamanan,'' kata dia. (G6-56) Post Date : 30 Januari 2007 |