|
BOYOLALI - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Boyolali, kini telah menambah sumur untuk meningkatkan pelayanan. Selain itu, juga untuk memperbaiki jaringan pipa, sehingga pendistribusian ke rumah konsumen menjadi lancar. ''Melalui perbaikan jaringan pipa dan penambahan sumur, pengaduan kemacetan air berkurang,'' kata Direktur PDAM S Arys Wibowo SE ketika ditemui di kantornya, Kamis kemarin. Pembangunan sumur, ungkap Arys, sebagian besar di wilayah kota Boyolali, di antaranya di Dukuh Singkil, Desa Karanggeneng, Kecamatan Boyolali, Desa Pusporengo, Kecamatan Musuk, dan di halaman Kantor PDAM. Kekuatan debit ketiga sumur, itu rata-rata di atas 10 liter per detik, sedangkan sumber mata air di Kecamatan Musuk pada musim kemarau ini mengalami penurunan hanya sekitar 7 liter per detik. ''Namun, pendistriubusian ke rumah konsumen cukup lancar,'' katanya. Arys mengatakan, penambahan sumur harus diikuti dengan perbaikan jaringan, yakni mengganti pipa dengan ukuran besar. Dengan demikian, kucuran air melalui pipa bertambah besar, sehingga mempermudah pendistribusian air ke rumah-rumah konsumen. Dengan lancarnya aliran air bersih,maka dampak pengaduan tentang kemacetan air jauh berkurang. Sebelumnya tiap hari ada konsumen yang mengadu, sekarang belum tentu satu minggu sekali. Jaringan Pipa Sebagian besar pelanggan tidak lagi mendapat bantuan air bersih melalui mobil tangki. Mereka cukup menikmati air melalui jaringan pipa. Sebelumnya, pelanggaan yang kesulitan mendapatkan air bersih karena jaringan pipa kurang berfungsi, mendapat bantuan melalui mobil tangki secara cuma-cuma. Sekarang ini droping air bersih dalam satu hari hanya 3-4 mobil tangki. Padahal sebelumnya dalam satu hari 15-20 mobil tangki. Dengan berkurangnya bantuan melalui mobil tangki biaya pembelian bahan bakar lebih hemat. Meski telah dilakukan peningkatan pelayanan, masih ada pelanggan yang tidak lancar menerima air. Di antaranya konsumen di Kampung Sidomulyo, Kelurahan Pulisen, Kecamatan Boyolali. Hal ini disebabkan tempat itu berada dalam dataran tinggi, sehingga pendistribuasin air kurang lancar. Akibatnya, mendapat bantuan air melalui mobil tangki. (shj-55h) Post Date : 09 September 2005 |