Pengabdian Khilda untuk Tumpukan Sampah

Sumber:Kompas - 12 April 2012
Kategori:Sampah Luar Jakarta
Khilda Baiti Rohmah, gadis kelahiran 1988, berhasil mematahkan cara pandang awam bahwa seorang penggiat sosial harus punya cukup waktu dan bergelimang harta.
 
Anak dari ayah seorang pegawai negeri dan ibu seorang buruh cuci ini harus membantu kedua orang tuanya mencari nafkah sejak sekolah di Tsanawiyah (setingkat SMP). Pemicunya hanyalah niat, minat  dan semangat.
 
Suatu hari, Khilda mengenal seorang pengangkut sampah yang hanya berpenghasilan Rp 250.000 per bulan. Dia yakin bisa membantu meningkatkan penghasilan si pengangkut sampah dengan cara mengolah sampah.
 
Kompetensi yang dimilikinya berawal dari pelatihan ”zero waste management” yang diberikan Yayasan Pengembangan Biosains dan Bioteknologi (YPBB) dan mengikuti pelatihan pengelolaan sampah sejak tahun 2006.
 
Si tukang sampah pun diajari memilah sampah. Sampah organik didaur ulang menjadi kompos, sedangkan sampah non-organik dijual. Hasil ’me­ngompos’ memang tidak dapat langsung dirasakan tetapi hasil menjual sampah non organik bisa mencapai Rp 10.000 hingga Rp 20.000 per hari. Dengan asumsi penghasilan Rp 15.000 per hari, selama 25 hari si tukang sampah mendapat tambahan uang Rp 375.000/bulan.
 
Setelah berhasil dengan seorang tukang sampah, Khilda mengajak komunitas di daerah tempat tinggalnya di Cimahi, Jawa Barat, untuk mengolah sampah.
 
Berbagai masalah sempat menimpa Khilda tapi tidak menyurutkan semangatnya. Se­telah memasuki jurusan Teknik Lingkungan Universitas Pasundan pada tahun 2007, dia pun menawarkan kerjasama dengan ibu-ibu dosen di lingkungan kampusnya.
 
Tidak berhenti sampai di situ. Melalui kerjasama Kementerian Pekerjaan Umum, Khilda berkesempatan menularkan ilmunya hingga ke Sukabumi, Tangerang, Cikarang, Jambi, Padang, Papua dan daerah lainnya. Dia juga berhasil membuat biofuel dari sampah pisang.
 
Berkat kerja kerasnya, Khida berhasil menjadi Young Change Maker Award (YCM) Ashoka 2009, Mahasiswa berprestasi UNPAS 2011, Pemenang Termuda dan Juara ke 3 Sampoerna Pejuang 9 Bintang dan pemenang favorit Danamon Award 2011. Maria Hardayanto


Post Date : 12 April 2012