SAKALA-Nasib masyarakat Pulau Sakala di Kecamatan Sapeken sungguh memprihatinkan. Terutama, soal ketersediaan air bersih. Kini, mereka tidak memiliki air bersih untuk kepentingan sehari-hari.
Informasi yang dirangkum koran ini, masyarakat yang berdiam di pulau paling ujung sebeleh timur Kecamatan Sapeken ini sudah tiga tahun tidak bisa leluasa mengonsumsi air bersih. Sebab, Air bersih di pulau tersebut dipastikan tidak ada sama sekali.
Akibatnya, mayoritas warga Sakala harus meminum apa adanya dengan mengambil air asin yang tersedia di sumur warga. Sebagian warga yang mampu membeli ke Desa Pagerungan Besar yang berjarak tempuh hingga 5 sampai 6 jam.
Asmawi Alimin, warga Pulau Sakala menjelaskan, pihaknya sudah lama tidak mendapatkan air bersih. "Kita kurang lebih sudah tiga tahun tidak menikmati air bersih," katanya kemarin (5/5) saat ditemui di Sumenep.
Namun, sambungnya, yang paling parah memang tahun ini. Di mana mayoritas penduduk sudah tidak bisa menikmati air bersih. "Dari semua perjalanan, yang paling parah memang untuk saat ini," ujarnya dengan nada rendah.
Dijelaskan, tidak adanya air bersih menyebabkan warga mengeluh dan sangat sulit untuk minum. Sehingga, terpaksa harus minum air asin yang dari sumur yang dimiliki warga. Padahal, air bersih untuk minum tersebut merupakan kebutuhan vital.
Anggota DPRD dari Kecamatan Sapeken Dul Siam membenakan hal tersebut. Menurutnya, pihaknya juga menerima pengaduan dari warga Sakala terkait krisis air yang sudah lama berlangsung.
Dusliam sangat menyayangkan pemerintah yang tidak memiliki perhatian kepada masyarakat kepulauan. "Ini kan sudah lama terjadi, kenapa hingga saat belum diselesaikan," jelasnya.
Direktur PDAM Sumenep Zainal Alim menuturkan, pihaknya memang tidak menangani air bersih ke Pulau Sakala. "Kita memang tidak menangani air bersih di daerah Sakala," katanya.
Kalau memang terjadi krisis air bersih, menurut Zainal, hendaknya mengusulkan ke pemerintah untuk mendapat bantuan. "Kalau memang ada krisis, hendaknya segera mengusulkan," tegasnya.
Zainal menambahkan, jika ada pengusulan pihaknya siap memfasilitasi atau siap manangani masalah krisis air bersih tersebut. "Kita siap memfasilitasinya," pungkasnya. (c26/zid/fiq)
Post Date : 06 Mei 2010
|