|
Bekasi, Kompas - Industri-industri di wilayah Kabupaten Bekasi yang membuang limbahnya ke wilayah perairan utara mengakibatkan produktivitas pertanian dan perikanan di kawasan tersebut menurun. Menurunnya kualitas air sungai di kawasan utara akibat limbah industri maupun domestik itu merupakan salah satu faktor yang menyebabkan para petani sawah atau tambak di Kabupaten Bekasi terpuruk. "Pencemaran sungai di kawasan utara Kabupaten Bekasi, seperti Kanal Bekasi Laut, semakin memprihatinkan dan terus dikeluhkan warga di sana. Sebenarnya bisa disebutkan, semua sungai di Bekasi sudah tercemar berat, tetapi belum ada upaya serius menindak perusahaan yang melanggar peraturan itu," kata Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bekasi Damanhuri Husein di Bekasi, Selasa (22/6). Kondisi ini amat ironis karena kawasan utara merupakan pusat pengembangan pertanian dan perikanan. Namun, kebijakan itu tidak didukung dengan upaya Pemkab Bekasi mengawasi pencemaran parah yang melanda perairan di kawasan utara. Akibatnya, kawasan itu semakin tertinggal karena masyarakat yang mengandalkan hidup dari pertanian dan perikanan tidak memperoleh hasil cukup untuk memperbaiki taraf hidup. Tidak terdeteksi Kualitas air sungai yang semakin menurun itu antara lain Sungai Cikarang, Kali Bekasi, Kali Citarum, serta Saluran Induk Pembuang CBL. Limbah perusahaan yang dibuang di banyak sungai yang tidak terdeteksi itu kemudian bermuara di Kanal Bekasi Laut di kawasan utara Kabupaten Bekasi. "Tempat itu menjadi buangan limbah industri. Pencemaran ini bukan saja akibat limbah pabrik dari Bekasi, tetapi juga Bandung, Cimahi, Purwakarta, dan Karawang," ujarnya. Bupati Bekasi Saleh Manaf dalam rancangan rencana strategis Kabupaten Bekasi 2005-2009 yang diajukan ke DPRD Kabupaten Bekasi mengatakan, ke depannya pembangunan ekonomi dan perlindungan lingkungan hidup merupakan dua agenda yang seharusnya berjalan seirama dan saling mengisi. Karena itu, ancaman lingkungan hidup, termasuk pencemaran limbah industri, akan ditangani dengan serius. (ELN) Post Date : 23 Juni 2004 |