|
MALILI–Penanganan sampah di Kabupaten Luwu Timur (Lutim) hingga kini belum maksimal, bahkan di Kecamatan Tomoni, warga setempat mengeluhkan kurangnya perhatian pemerintah karena hampir di setiap sudut jalan terlihat tumpukan sampah. Ironisnya,penanganan sampah di daerah yang cukup padat penduduk itu hanya dilakukan secara swadaya masyarakat. Kerja bhakti yang dicanangkan pemerintah kecamatan dan masyarakat sekali sepekan belum membuahkan hasil maksimal. “Kami (pemerintah kecamatan) telah melakukan berbagai pendekatan kepada masyarakat, diantaranya melalui kerja bakti bersama, tetapi masih saja sulit mengatasi masalah sampah,” kata Camat Tomoni Umiati kepada SINDO, kemarin. Dia berharap,pemerintah kabupaten (Pemkab) Lutim dapat memberikan perhatian dengan memberikan armada pengangkut sampat di daerah tersebut. “Sampah di daerah ini sudah sulit diatasi dengan swadaya masyarakat, makanya harus dibantu armada sampah,”ujarnya. Sementara itu, Bupati Lutim Andi Hatta Marakarma berjanji akan memberikan bantuan armada sampah pada tahun 2013 mendatang,namun akan diawali dengan pembangunan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah. Dia juga berharap penanganan sampah yang dilakukan swadaya masyarakat dapat terus dilakukan, meski sudah ada bantuan truk pengangkut sampah. Hal tersebut untuk membudayakan kembali semangat goton-royong yang selama ini mulai luntur akibat globalisasi dan modernisasi. “Penanganan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, masyarakat harus mengubah pola pikir dan pola tindaknya bahwa kebersihan adalah kebutuhan dasar hidup yang harus diwujudkan bersama,” katanya. abdul aziz Post Date : 02 Agustus 2012 |