Penanganan Banjir Butuh Koordinasi Lintas Sektoral

Sumber:Suara Merdeka - 07 Maret 2011
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

PURWOKERTO- Penanganan banjir di Kota Purwokerto membutuhkan koordinasi lintas sektoral. Pernyataan tersebut disampaikan Asekbang dan Kesra Setda Banyumas, Tjutjun Sunarti, saat meninjau lokasi banjir, Minggu (6/3).

Menurutnya, penanganan persoalan banjir harus terpadu dan tak bisa sepotong-sepotong. Peristiwa banjir terjadi karena disebabkan banyak faktor.

"Karena perlu penanganan lintas sektoral, maka hari ini saya bawa Dinas SDABM, Kecamatan Purwokerto Selatan, serta instansi lain untuk melihat kondisi lapangan," kata dia.

Seperti diberitakan, banjir kembali melanda sejumlah wilayah di Purwokerto Selatan, Sabtu (5/3). Wilayah yang terkena antara lain berada di RT 01 dan RT 03 RW 05 Kelurahan Karangpucung, Kecamatan Purwokerto Selatan.

Banjir terjadi setelah hujan mengguyur sejak siang hingga sore. Di beberapa lokasi ketinggian air tercatat mencapai perut orang dewasa.

Ia menuturkan, dalam waktu dekat akan dilakukan pertemuan guna membahas penanganan banjir di Purwokerto. Dalam pertemuan akan disertakan beberapa instansi yang terkait  guna mencari solusi. "Persoalan banjir seringkali terkait dengan kondisi saluran pembuangan atau drainase serta daerah resapan air di sekitar lokasi," kata dia.

Tak Lancar

Terpisah Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDABM) Banyumas, Mayangkoro, menuturkan salah satu penyebab utama banjir di wilayah Kecamatan Purwokerto Selatan yaitu karena tak lancarnya aliran air di Kali Bener. Selama ini aliran kali tersebut memang kerap meluap hingga menyebabkan daerah sekitar tergenang banjir.

"Perlu normalisasi agar kondisi sungai bisa kembali seperti semula, sehingga aliran tak terganggu," tuturnya. ementara Camat Purwokerto Selatan, Titik Pujiastuti, menuturkan Kali Bener merupakan penyebab utama banjir di wilayah Purwokerto Selatan. Sebab pendangkalan sungai tersebut tergolong parah. Hal itu masih ditambah persoalan sampah dan penyempitan sungai yang juga banyak ditemukan.(K17-17)



Post Date : 07 Maret 2011