DEWAN Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI mengaku akan memanggil PT Pembangunan Jaya Ancol. Pemanggilan tersebut dilakukan terkait rencana pembangunan water treatment plant dengan sistem reverse osmosis (RO).
Anggota DPRD DKI Andyka mengatakan, pemanggilan itu dilakukan untuk meminta keterangan secara detail rencana pendirian pengelolaan air bersih tersebut. "Ini menyangkut kesejahteraan masyarakat banyak terutama warga Jakarta Utara," katanya, Minggu (10/1).
Menurutnya, pendirian RO di kawasan Ancol sangat baik untuk menambah peningkatan air bersih. Namun di sisi lain pembangunan itu akan memengaruhi subsidi air bersih yang selama ini berjalan.
"Masyarakat bawah menggunakan air PAM dengan harga murah karena ada subsidi silang. Jangan sampai pelanggan kecil malah dibebani tarif karena pelanggan besar beralih ke RO. Ini sangat dilematis, perlu dicarikan solusi jalan terbaik," katanya.
Badan Regulator Pelayanan Air Bersih (BR Pam) mengakui pendirian RO akan memengaruhi pelaksanaan tarif subsidi silang air minum warga miskin. Anggota BR Pam Firdaus Ali mengatakan, apabila Ancol memiliki sistem IPA laut sendiri, maka operator mitra PAM Jaya akan kehilangan salah satu pelanggan kunci yang selama ini untuk menutup subsidi (key account).
"Tentunya akan berdampak pada kemampuan melakukan subsidi kepada pelanggan golongan tarif K I dan K II (khususnya Rumah Tangga Sangat Sederhana) yang membayar tarif terendah sebesar Rp1.050/m3," katanya.
Menurutnya jika Key Account yang lain mengikuti jejak PT Pembangunan Jaya Ancol dan PT Pelindo II, maka PAM Jaya hanya akan mencapai tingkat pemulihan biaya operasi (cost recovery). BR-PAM DKI mengungkapkan, kondisi dilematis ini harus segera direspons dengan serius oleh PAM Jaya dan kedua mitra swastanya dengan memperbaiki kondisi pelayanan melalui upaya signifikan dalam penurunan tingkat kebocoran, perbaikan jaringan distribusi, dan penambahan pasokan air ke daerah-daerah yang membutuhkan suplai air perpipaan karena ketergantungan penuh pada air bersih perpipaan. Koesworo Setiawan
Post Date : 11 Januari 2010
|
