|
JAKARTA -- Untuk tahun 2006, Dinas Pekerjaan Umum (PU) menganggarkan dana Rp 40 miliar untuk pemeliharaan sarana pengendali banjir. Namun biaya sebesar ini tetap tidak menjamin Jakarta bebas banjir. "Memang tidak akan menghapus banjir di Jakarta tapi yang jelas akan berpengaruh pada volume air yang menggenangi Ibu Kota," kata Kepala Dinas PU DKI Wishnu Subagio Yusuf saat paparan di depan Komisi D, Senin (28/11). Ia menjelaskan banjir yang terjadi disebabkan palung sungai tidak mampu menampung air yang berlebihan sehingga mengakibatkan tumpahan air. Wisnu menambahkan sistem drainase di DKI pun perlu pembenahan. Akibat drainase yang buruk ini, setiap kali hujan turun, sejumlah ruas jalan di DKI termasuk jalan-jalan protokol langsung digenangi air. "Masalahnya drainase di DKI adalah tumpang tindih dengan sarana jaringan utilitas (SJU) dan penerangan jalan umum (PJU)," jelas Wisnu. Di bawah Jalan Thamrin, Jalan Sunda hingga Jalan Wahid Hasyim, yang saluran drainasenya terdapat berbagai jenis pipa, kerap tersumbat sampah dan lumpur. Tahun depan, menurut Wisnu, akan dimulai proyek percontohan relokasi PJU dan SJU. Atas penjelasan itu, Ketua Komisi D DPRD Sayogo Hendrosubroto tetap menilai, upaya yang dilakukan Pemprov DKI masih belum maksimal. "Sebab begitu hujan turun sejumlah wilayah di Jakarta langsung banjir. Padahal dana yang dianggarkan untuk pemeliharaan dan pengendalian banjir cukup besar," ujarnya. Dewan pun menyoroti kerja kontraktor pembersihan sampah yang dinilai tidak profesional. Ada tiga kontraktor yang menangani 13 sungai yang mengaliri DKI yang terbagi menjadi tiga aliran besar sungai, yaitu aliran sungai barat, tengah dan timur. Untuk aliran barat anggaran pembersihan kali sebesar Rp 2,25 miliar, aliran timur Rp 2 miliar dan aliran tengah Rp 4 miliar. Kontrak tiga kontraktor tersebut akan berakhir pada Desemebr 2005. Menurut Wisnu, pihaknya sudah memberikan surat teguran kepada kontraktor-kontraktor tersebut mengenai kinerja mereka yang buruk. "Namun kalau setelah diberi teguran, kinerjanya membaik, apa lagi yang mesti kita lakukan,' ujar wisnu. Proyek yang sedang dan akan dilaksanakan Dinas PU untuk penanganan masalah banjir di antaranya pengerukan sejumlah kali, pembangunan saluran mikro dan makro serta penggantian pompa air di sejumlah lokasi dan pembersihan aliran timur, tengah dan barat. Sepanjang tahun 2005, untuk antisipasi banjir, proyek yang dikerjakan Dinas PU di antaranya pembangunan sarana pengendalian banjir kanal barat (BKB), pengerukan Kali Angke, Kali Item, pembebasan lahan untuk proyek Banjir Kanal Timur (BKT), penggantian pompa waduk Grogol, pompa Pulomas serta pompa Kapuk. ( c31 ) Post Date : 29 November 2005 |