|
BANDUNG, (PR).Wali Kota Bandung Dada Rosada membantah anggapan dan tudingan tidak mampu menangani masalah sampah di Kota Bandung. Kami terus berupaya dan saat ini belum dead lock, ujarnya ketika ditemui seusai menghadiri acara peluncuran Koran Sunda, di Hotel Savoy Homann Jln. Asia Afrika Bandung, Jumat (31/3). Dari pemberitaan yang beredar, Wakil Gubernur Jawa Barat menyatakan, Wali Kota Bandung dead lock dalam penanganan sampah. Dikatakan, kirim saja sampah ke rumah wali kota, bisa saja kan saya balikkan, kirim saja sampah ke Dago. Tapi kan ternyata pemberitaan itu tidak benar, kata Dada. Hindari calo Mengenai upaya pemkot mendapatkan lokasi tempat pembuangan sampah akhir (TPA) di daerah Citatah, Dada menyatakan, belajar dari pengalaman yang sudah-sudah, setiap kali rencana pemerintah diberitahukan kepada publik selalu ada provokator yang hadir. Hal itu selalu menjadi masalah, termasuk dalam upaya penyelesaiaan penanganan sampah, ujarnya. Lebih lanjut, Dada mengatakan, ada strategi tertentu, apa yang sebaiknya tidak diberitahukan dan belum saatnya diberitahukan kepada masyarakat agar tidak menimbulkan masalah baru. Tujuannya, mengindari kehadiran calo tanah dan provokator lain yang membuat proses penyelesaian TPA menjadi terhambat, kata Dada. Namun, saat dikonfirmasi soal informasi tidak jadinya Citatah menjadi lokasi TPA yang baru, Dada enggan berkomentar banyak. Ada saja. Ya, pokoknya mah tahu ada lokasi baru saja, katanya. Akan tetapi, Dada menandaskan, saat ini ia terus berupaya bersama Bupati Bandung, Wali Kota Cimahi, dan PT Bandung Raya Indah Lestari (BRIL), pengelola TPA di Citatah, agar sampah dapat segera dikelola dengan baik supaya tidak ada lagi tumpukan sampah, terutama di Kota Bandung. Ada penumpukan Sementara itu, Kepala Bagian Humas dan Hukum PD Kebersihan, S. Yosep mengatakan, dirinya tidak mengetahui persis lahan mana yang akan dipilih pemkot untuk dijadikan lokasi TPA yang baru. Sebaiknya lahan tersebut sudah harus siap 5 April mendatang, karena masa pakai TPA Cicabe akan habis pada 14 April, katanya. Lebih lanjut Yosep mengatakan, jika sampai 5 April Pemkot Bandung dan PD Kebersihan masih belum memiliki lahan, untuk mengatasi sampah di Kota Bandung terpaksa dilakukan dengan cara diparkir sementara di TPS-TPS. Jadi, bisa dipastikan akan terjadi lagi penumpukan sampah seperti beberapa waktu lalu, katanya. (A-157) Post Date : 01 April 2006 |