Pemkot Perlu Mencari Lokasi TPA Baru

Sumber:Kompas - 29 Oktober 2007
Kategori:Sampah Luar Jakarta
SEMARANG, KOMPAS - Sisa lahan Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Jatibarang tinggal enam hektar dari total lahan 45,8 hektar. Jika pengelolaan sampah dan lahan tidak maksimal, lima tahun ke depan Pemerintah Kota Semarang perlu mencari lokasi baru.

Koordinator TPA Jatibarang Dinas Kebersihan Kota Semarang Subiyanto mengatakan hal itu, Sabtu (27/10) siang. "Kami berupaya semaksimal mungkin mengelola dan menata sampah sehingga TPA dapat digunakan sampai 10 tahun ke depan," katanya.

Pengelolaan dan penataan itu dilakukan dengan cara mengefektifkan lahan-lahan sisa di setiap zona. Zona-zona yang masih memungkinkan terus ditimbuni sampah. Kalau tidak mungkinkan secara horisontal, sampah itu ditumpuk vertikal.

TPA Jatibarang terbagi menjadi enam zona pembuangan sampah. Zona terpadat adalah zona empat yang terletak di bagian atas, sedang zona yang masih dapat ditumpuki sampah adalah zona dua dan tiga. Subiyanto mengemukakan, permasalahan itu masih diperumit dengan semakin bertambahnya volume sampah dari tahun ke tahun. Pengelola TPA Jatibarang mencatat volume sampah di Jatibarang dari 2006 sampai 2007 naik sekitar 20 persen.

Pada 2006, rata-rata jumlah truk pengangkut sampah yang masuk ke TPA Jatibarang adalah 250 truk per hari. Tiap-tiap truk mengangkut 6-10 meter kubik sampah. Jika satu truk kontainer berisi 10 meter kubik sampah, berarti ada 2.500 meter kubik sampah yang masuk per hari.

Menurut Subiyanto, sampah yang masuk ke TPA itu dalam kondisi normal. Jika musim hujan, sampah semakin meningkat sehingga jumlah truk yang masuk rata-rata 350 truk per hari.

"Peningkatan sampah pada musim hujan disebabkan sebagian besar sampah yang menyelip dan menyumbat di sejumlah selokan di Kota Semarang terbawa arus dan mengumpul di suatu tempat. Sebelumnya sampah itu tidak pernah terangkut," ujarnya.

Secara terpisah, Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan III Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Semarang M Farchan, mengatakan, Bappeda sudah melakukan studi tentang berkurangnya luasan lahan TPA. Perkiraannya dua tahun ke depan, Pemkot Semarang perlu mencari lokasi baru TPA.

"Kami belum membicarakan alternatif lokasi TPA yang baru, tetapi sejak sekarang masalah itu perlu menjadi pemikiran bersama," katanya. (HEN)



Post Date : 29 Oktober 2007