|
JAKARTA (SINDO) Untuk mengantisipasi bahaya banjir, Subdin Tata Air Jakarta Utara membangun lima pompa air. Selain itu, Dinas Tata Air juga melakukan pengerukan dan penerapan selokan di 150 lokasi. Menurut Kepala Subdin Tata Air Pemkot Jakarta Utara Irvan Amtha,kelima pompa air tersebut merupakan pekerjaan gabungan dengan Dinas PU TataAir DKI Jakarta.Dua pompa air yang sedang dikerjakan Sudin TataAir Jakut adalah pompa air Ciliwung dan pompa air Tugu Selatan dengan kapasitas 45 m3 per detik. Sedangkan pompa air Sindang, pompa air Pinang,dan pompa air Yos Sudarso dengan kapasitas 2x0,75 m3 per detik sedang dikerjakan Dinas PU Tata Air DKI Jakarta,kata Irvan, kemarin. Selain itu, Dinas PU Jakarta juga tengah mengerjakan proyek pembangunan dua proyek saluran makro yakni Inspeksi Bendungan Melayu dan Waduk Sunter Selatan. Dinas PU Tata Air Jakarta juga akan melakukan pengerukan Kali Sunter, Kali Ancol, dan Kali Sentiong Sunter,ucapnya. Sementara itu, dengan dikeluarkannya anggaran senilai Rp56 miliar untuk proyek penanggulangan banjir tersebut, banjir di Jakarta Utara diharapkan tidak akan separah pada 2002. Dengan ditambahnya lima pompa air yang sedang dikerjakan, Jakut akan punya 28 pompa air,lanjutnya. Sementara itu,ketinggian air di Bendung Pintu Air Katulampa, Kec Bogor Timur Kota Bogor, mulai kembali normal yakni 30 cm,setelah sebelumnya sempat menyentuh 100 cm dengan status waspada bagi warga Jakarta. Meski demikian, ketinggian air diprediksikan akan naik mengingat hujan masih mengguyur kawasan Puncak. Di Puncak sih hujan masih terjadi, tapi masih normal di angka 30 cm.Tapi kalau hujannya ternyata turunnya merata, air bisa naik kayak waktu itu. Kami akan terus memantau perkembangannya, ujar penjaga Bendung Pintu Air Katulampa Andi Sudirman. (CR-02/haryudi) Post Date : 07 November 2007 |