|
JAKARTA UTARA (SINDO) Wali Kota Jakarta Utara Effendi Anas mengalihkan pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Marunda ke empat lokasi TPS yang baru. Sebab, dia pesimistis TPST Marunda bisa terwujud karena hingga kini terganjal pembebasan lahan. Empat TPST itu berada di Pantai Mutiara, Ancol, Pelindo, dan Pantai Indah Kapuk, ujarnya. Untuk TPST Pantai Mutiara dan TPST Pantai Indah Kapuk, dibangun secara swasembada oleh masyarakat dengan membangun instalatur pengolahan limbah. TPS Ancol dan Pelindo pekan ini dalam tahap negosiasi, ujar Wali Kota. Dia menambahkan,TPST Ancol dalam sehari akan mengolah 10 hingga 15 ton per hari.Tapi ini masih jauh dari target, karena sampah Jakarta Utara dalam sehari mencapai 1.400 ton, katanya. Dia mengakui awalnya akan membangun TPST Marunda. Namun, hingga kini Pemprov DKI belum juga mengucurkan dana untuk pembebasan lahan warga. Padahal, sosialisasi sudah dilakukan sejak akhir 2005. Kasihan anak buah saya yang di kelurahan, ditagih terus sama masyarakat, tuturnya. Ditambah lagi, ganti rugi yang diajukan warga sangat besar. Effendi menjelaskan,TPST Marunda diproyeksikan dapat menampung seluruh sampah dari wilayah di Jakarta Utara dan Jakarta Pusat dengan menggunakan teknologi canggih yang mengubah sampah menjadi pupuk kompos, tenaga listrik, dan biometal. Sayangnya ide ini terhambat dana dari Pemprov,ucapnya. Dari pengamatan SINDO,sebagian 50 kepala keluarga RT 02/02 Kelurahan Marunda terkena penggusuran.Total lahan yang akan dibutuhkan untuk TPST itu sebesar 76 ha.Namun, tanah yang belum mendapat ganti rugi 8,8 ha dari 30 ha masih harus dibebaskan. (CR-06) Post Date : 11 Januari 2007 |