|
[JAKARTA] Warga Kampung Jambu, RW 01 Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat menggelar unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Rabu (12/9). Pengunjuk rasa, yang berjumlah sekitar 50 orang itu, meminta Pemkot Jakarta Barat untuk segera menutup tempat pembuangan sampah (TPS) liar yang terletak di dekat pemukiman warga. Dalam aksinya, warga juga meminta Pemkot Jakarta Barat menindak tegas oknum-oknum dari Sudin Tramtib dan Linmas jika tidak menjalankan instruksi wali kota untuk menutup TPS liar itu. Mereka menduga beroperasinya TPS liar itu tidak terlepas dari "permainan" oknum Tramtib Jakarta Barat. "Kami mendengar kabar ada oknum Tramtib yang menerima suap dari pengelola untuk tidak menutup TPS tersebut," ujar koordinator pengunjuk rasa, Unoto Dwi Yulianto. Unoto juga meminta pihak berwajib, dalam hal ini Polres Metro Jakarta Barat, untuk menyelidiki pelanggaran-pelanggaran tersebut. Menurut sejumlah warga, sampah yang ditampung di tanah seluas 6.500 m2 itu, berasal dari sejumlah hotel berbintang dan pertokoan mewah di kawasan Jalan MH Thamrin dan Sudirman. Akibat TPS tersebut, sering menimbulkan bau yang kurang sedap, dan banyak warga yang terkena penyakit sesak nafas. "Hampir setiap hari aktivitas kami terganggu dengan bau busuk tersebut. Karena itu, TPS itu harus segera ditutup," tegas Unoto. Beberapa waktu lalu, Wali Kota Jakarta Barat, Fadjar Pandjaitan telah mengeluarkan instruksi untuk segera menutup TPS tersebut. "Hal itu tertuang dalam instruksi nomor 1445-1799 tertanggal 8 Maret 2007. Namun hingga sekarang, belum ada tindakan dari Sudin Tramtib dan Linmas selaku pihak yang menjaga ketertiban dan keamanan di wilayahnya," kata Unoto. [M-16] Post Date : 13 September 2007 |