BATU-SURYA- Kebutuhan terhadap pasokan air bersih yang begitu mendesak membuat Pemkot Batu tidak berhenti berharap mendapat sedikit bagian dari air yang disedot PDAM Kota Malang dari wilayah Kota Batu.
Namun harapan itu semakin tidak jelas juntrungannya karena hingga sekarang permintaan Pemkot Batu itu belum ditanggapi Pemkot Malang sebagai penguasa sumber air. Kebutuhan air warga Batu tidak bisa ditunda, padahal sumber air yang tersedia tidak memberikan banyak pilihan bagi PDAM Kota Batu. Untuk mengembangkan jaringan pipa juga dibutuhkan dana yang sangat banyak.
Hingga kini Sekkota Batu, Widodo SH MH, mengaku belum menerima tanggapan apapun dari surat permohonan permintaan air di sumber air Banyuning yang dikelola PDAM Kota Malang. Widodo berharap Pemkot Malang segera memberikan tanggapan atas surat mereka. “Kami masih menunggu hingga kini. Namun belum ada pembicaraan yang mengarah terhadap penataan sumber air ini,” beber Widodo, Minggu (3/1).
Ketika ditanya tentang tanggapan Peni Suparto, Wali Kota Malang, yang mengaku wilayah sumber air Banyuning sudah menjadi milik Pemkot Malang dan ada sertifikatnya. Widodo, mengaku belum mendapat kabar tentang itu. “Kami masih menunggu hingga saat ini. Selama belum ada surat resmi bearti juga belum ada kejelasan yang pasti,” jelasnya.
Sementara itu DPRD Kota Batu dari Fraksi PDIP Kota Batu meminta agar Pemkot Batu segera menata kembali aset-aset mereka terutama dalam masalah air serta penuntasan permasalahan dengan Pemkot Malang. Sehingga warga Batu yang seharusnya mendapat prioritas lebih dahulu bisa terlayani dengan baik.
“Kami harap Pemkot Batu segera menuntaskan permasalahan ini. Rasanya janggal sekali, jika pusat air sendiri warganya malah tak dapat prioritas karena keterbatasan sumber air yang bisa digali oleh PDAM Kota Batu,” ungkap Simon Purwoali.
Sebelumnya diberitakan bahwa Pemkot Malang mengaku telah mempunyai sertifikat atas lahan sumber air itu. Ketika Pemkot Batu minta bagian air, Wali Kota Peni Suparto juga menanggapi dengan dingin. Peni beranggapan selama ini Pemkot Malang telah membayar kompensasi atas setiap tetes air yang disedot PDAM Kota Malang, sehingga tidak akan memberikan air itu secara gratis. ”Kalau Batu mau ya harus beli,” kata Peni waktu itu.rea
Post Date : 04 Januari 2010
|