Pemkab Siapkan 4.000 Tangki Air Bersih

Sumber:Suara Merdeka - 02 Agustus 2007
Kategori:Air Minum
GROBOGAN-Pemkab Grobogan secara resmi sejak Rabu (1/8) mengirimkan bantuan air bersih ke beberapa kecamatan yang rawan kekeringan. Delapan buah tangki air bersih kemarin dilepas Sekda Grobogan Sutomo HP di halaman pendapa kabupaten. Menurut dia, jumlah permintaan air bersih di tahun 2007 sedikit menurun dibandingkan pada tahun 2006. Jika pada tahun lalu ada sekitar 108 desa yang meminta bantuan maka di tahun ini hanya sekitar 106 desa yang masih mengajukan permohonan serupa. ''Meski prosentasenya kecil atau sekitar 0,019 persen, akan tetapi artinya sangat penting,'' kata dia.

Menurutnya, turunnya jumlah desa yang meminta bantuan menunjukkan adanya kemampuan untuk menangani krisis air di musim kemarau tahun ini. Sebagai contoh di dua Kecamatan, Pulokulon dan Toroh ada empat desa yang sudah tidak tergantung dari droping air bersih dari pemkab.

Diperkirakan di dua kecamatan itu telah berfungsi sejumlah embung dan tempat resapan air yang bisa dimanfaatkan jika musim kemarau tiba. Warga sepenuhnya bisa mengambil air dari embung yang telah disediakan pemerintah.

4.000 Tangki

Sementara guna mencukupi kebutuhan air bersih, pemkab menyediakan anggaran Rp 400 juta untuk 4.000 tangki air. Selain itu, lanjut Sutomo, pemkab tengah mengajukan bantuan kepada Provinsi Jateng terkait penanganan krisis air bersih.

''Jika disetujui akan ada enam armada tangki air dioperasikan di Grobogan. Selama enam hari mereka akan melakukan droping air sehari tiga kali,'' ujar dia. Terpisah Dirut PDAM Mulyadi SP menyampaikan secara keseluruhan akan ada sekitar 14 armada yang siap melayani kebutuhan air bersih.

Dari pantauan di lapangan dampak kekeringan semakin dirasakan di Grobogan. Seperti yang dialami Rejeki warga Desa Sambirejo, Kecamatan Wirosari. Sejak dua minggu terakhir, dia terpaksa memanfaatkan air saluran irigasi untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

Saluran irigasi itu terletak di pinggir jalan raya Purwodadi- Blora. Air dipakai untuk memberi minum ternak dan keperluan MCK. ''Untuk minum dan memasak kami biasa membeli air seharga Rp 5 ribu satu becak. Isinya sekitar enam jerigen,'' tutur dia. (H41-16)



Post Date : 02 Agustus 2007