|
BATANG - Saat ini, Pemkab Batang sedang kerepotan mengurusi soal persampahan. Pasalnya, tiga TPA di Kabupaten Batang yakni TPA Randu Kuning, TPA Wonosegoro, Bandar dan TPA Sidomulyo, Limpung sudah penuh melebihi kapasitasnya. Padahal, tiap hari ratusan ton sampah rumah tangga warga Batang terus mengalir. Tentu saja ini merepotkan pemkab. Untuk itu, ratusan ton sampah yang menggunung di TPA Randu Kuning, Batang terus dipindahkan ke lahan bengkok Desa lawang Aji, Tulis dengan alat-alat berat. "Yang terbesar, TPA Randu Kuning. Luasnya 2,5 hektare yang dibagi menjadi 5 zone gunungan sampah. Saat ini TPA sudah penuh. Setiap hari, TPA Randu Kuning harus menampung 137 m3 sampah rumah tangga maupun dari Pasar Batang. Pemindahan sampah ini lebih hemat ketimbang membeli lahan baru untuk TPA," terang Ka Kantor Kebersihan, Sugiatmo, kemarin. Dia menjelaskan, seharusnya perlu lahan baru. Tapi jika membeli lahan biayanya tak terjangkau anggaran Pemkab. Sehingga, untuk sementara sampah di pindahkan ke lahan bengkok Desa lawang Aji. Lahan bengkok Desa Lawang Aji yang kritis dan tandus sudah di keruk. Gunungan sampah yang sudah puluhan tahun menumpuk di TPA Randu Kuning sebagian sudah dipindahkan ke lahan bengkok. Selanjutnya, gunungan sampah yang sudah jadi humus itu bakal ditutup dengan lapisan tanah dengan metode Controled landfill. " Sebab, jika hanya menggunakan model Open Dumping, dimana sampah hanya dihamparkan dilokasi dan dibiarkan terbuka, bisa menimbulkan pencemaran. Pemindahan sampah ke lahan bengkok Lawang Aji yang semula tandus dan kritis, akan bermanfaat untuk menyuburkan lahan. Kita juga memberikan bibit tanaman sengon pada perangkat Desa Lawang Aji untuk ditanam diatas lahan itu. Prediksinya dalam tempo 3 tahun, tanaman sengon bisa ditebang," bebernya Selain untuk menyuburkan lahan bengkok, selama ini KKP sudah memanfaatkan sampah itu untuk menguruk pulau-pulau jalan Kota Batang untuk ditanami. Hasilnya, beberapa pulau jalan disulap jadi taman indah. Namun, belum semua gunungan sampah bisa dimanfaatkan atau dipindahkan. (dik) Post Date : 03 April 2006 |