|
GARUT, (PR).Warga Pasirbajing Desa Sukaraja, Kec. Banyuresmi, Garut, hingga saat ini terus melakukan penghadangan di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Pasirbajing. Hal itu dilakukan, karena tersebar berita bahwa Dinas Kebersihan Pemkot Bandung secara "sembunyi-sembunyi" berusaha membuang sampah ke Pasirbajing. Penghadangan dilakukan sejak beberapa hari lalu, sejak beredarnya kabar bahwa Pemkot Bandung memohon ke Pemkab Garut untuk bisa membuang sampahnya ke TPAS Pasirbajing. Penghadangan dilakukan setidaknya sampai Minggu (1/1). "Kami terpaksa bergantian melakukan penghadangan, karena tidak mau wilayah kami jadi tempat pembuangan sampah," tutur Momo (45), warga Pasirbajing. Beberapa waktu sebelumnya, penghadangan tersebut bahkan dipimpin Kepala Desa Sukaraja, Harun Al Rasyid. Dengan dipimpin Harun Al Rasyid, warga secara bergantan begadang di sekitar TPA. Namun sampai kemarin, truk pengangkut sampah milik Pemkot Bandung tidak terlihat masuk ke kawasan Pasirbajing. Warga menduga, pihak pemkot sudah tahu soal penghadangan tersebut. Sebelumnya, menurut warga, hampir setiap malam terdapat dua unit kendaraan truk double ankle yang ditutup terpal datang ke TPA Pasirbajing untuk membuang sampah. Terakhir kali, warga memergoki truk pengangkut sampah asal Bandung itu, Minggu (25/12) malam. Keterangan yang diperoleh "PR" menyebutkan, karena bingung mencari lokasi pembuangan sampah di Kota Bandung, pihak Pemkot Bandung memang sudah menyampaikan permintaan resmi ke Pemkab Garut agar bisa membuang sampah ke TPAS Pasirbajing. Namun, permintaan tersebut ditolak mentah-mentah oleh Pemkab Garut. Penolakan Pemkab Garut tersebut, disampaikan langsung Bupati Garut Agus Supriadi, usai menghadiri Silaturahmi dan Temu Wicara Ulama dan Umaro se-wilayah Priangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat di halaman kantor Bakorwil Priangan Jalan A. Yani Garut. "Kita akan menolaknya dong. Chevron saja kita tolak kok," katanya. Menjelaskan penolakan bupati, Kepala Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan, Ir. Widiana. mengatakan, jika permintaan Pemkot Bandung dikabulkan, setidaknya terdapat 31 kendaraan truk pengangkut sampah asal Bandung setiap harinya berdatangan ke TPA Pasirbajing. Padahal, katanya, Pemkab Garut sendiri masih menemukan kesulitan dalam menangani persoalan sampah di TPA Pasirbajing itu.(A-112) Post Date : 02 Januari 2006 |