Pemkab Diminta Antisipasi Kekurangan Air Bersih

Sumber:Suara Merdeka - 05 Juli 2006
Kategori:Air Minum
DEMAK - Memasuki musim kemarau tahun ini, beberapa desa di Kabupaten Demak mulai merasakan kekurangan air bersih. Menghadapi kenyataan itu mereka mulai membatasi pemakaian air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Kekurangan air bersih diperkirakan akan menjadi persoalan serius di Demak.

Di antara desa yang merasakan kekurangan air bersih itu adalah Desa Babalan, Kecamatan Wedung. Selama ini warga sekitar memasok air PDAM Jepara dengan perahu. Menurut beberapa warga, mereka sebenarnya sudah mengajukan permohonan bantuan air ke Pemkab Demak, tetapi belum mendapat pasokan.

Desa lain yang mengalami hal serupa adalah Desa Guntur Kecamatan Guntur. Meski di daerah tersebut air sumur masih bisa dipakai, debitnya kecil. Ketika terlalu banyak mengambil air sumur, warna airnya berubah menjadi keruh bercampur Lumpur.

Salah seorang warga Desa Guntur, Isfi Nadhiroh, mengaku tidak berani terlalu banyak mengambil air sumur. Sebab, jika mengambil terlalu banyak, air menjadi keruh. Untuk air konsumsi, dia terpaksa membeli.

''Saat ini ada warga yang berkeliling desa menjual air dengan jerigen,'' katanya.

Sebagian besar air sumur warga, jelasnya, mengandalkan serapan dari sungai. Sementara itu Sungai Tuntang yang mengalir di antara desa tersebut mulai mengering. Bahkan debit Bendungan Guntur yang biasanya cukup besar terlihat tidak berair. Ketinggian air yang biasanya hampir mencapai tanggul, sekarang hanya berupa genangan kecil di mulut pintu bendungan. Adapun tanah di kanan kiri bendung itu hingga sepanjang sungai sudah terlihat pecah-pecah pertanda sudah mengering.

Anggota Komisi C DPRD Demak, Sumardi, meminta Pemkab memberikan perhatian serius terkait dengan potensi kekeringan yang bakal terjadi. ''Jangan sampai pemerintah lalai atau kurang siap menghadapi bencana kekeringan. Memang tidak ada yang berharap bencana kekeringan, tetapi lebih baik berjaga-jaga,'' tuturnya.

Sementara itu, Joko Darwanto dari Kantor Kesbanglinmas Demak mengatakan, kantornya terus melakukan pemantauan terhadap daerah rawan kekeringan dan selalu berkoordinasi dengan kecamatan masing-masing. ''Yang pasti, kami telah menyiapkan berbagai antisipasi, terutama tentang pasokan air bersih,'' paparnya. (H1-16n)

Post Date : 05 Juli 2006