|
DEMAK- Kekeringan dan kekurangan air bersih masih terjadi di Demak. Untuk mengantasi hal itu, selain menyalurkan bantuan air, Pemkab juga akan membangun sejumlah sumur artesis di 20 desa yang paling membutuhkan. Menurut Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat Prayitno, keberadaan sumur artesis terbukti cukup membantu ketersediaan air bersih terutama pada musim kemarau. Selama ini beberapa desa yang telah memiliki sumur artesis tidak terlalu bermasalah dengan kebutuhan air. Pihaknya mengakui masih banyak desa yang belum memiliki sumur dalam tersebut. Karenanya, ia berharap program pengadaan itu berkelanjutan, sehingga setiap desa yang rawan kekurangan air bersih bisa mendapat bantuan sumur artesis. Dana yang dialokasikan untuk pengadaan 20 sumur sekitar Rp 900 juta. Dengan demikian, masing-masing dialokasikan sebesar Rp 45 juta. Anggota Komisi D DPRD Demak Amir Darmanto meminta agar program tersebut dilakukan dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai proyek itu dikerjakan asal-asalan. Ia mengaku mendapat informasi ada beberapa sumur artesis yang telah dibangun mengalami masaIah dan tidak berfungsi normal. Sementara itu, Kabag Kesra Setda Demak Drs H Taufiq Rifai mengatakan, Pemkab telah mendapat bantuan dana dari Gubernur sebesar Rp 100 juta untuk keperluan droping air. Hingga kemarin penyaluran air bersih terus dilakukan untuk desa-desa yang mambutuhkan. Sejak awal musim kemarau, pengiriman bantuan air sudah dilakukan di semua kecamatan. Di antaranya Kecamatan Wedung, Bonang, Gajah, Karanganyar, Wonosalam, Sayung, Guntur, Dempet, Kebonagung, dan Karangtengah. Sejumlah lembaga dan organisasi sosial kemasyarakatan desa juga menyalurkan bantuan air bersih ke beberapa desa. Seperti Badan Amil Zakat Infak dan Shadaqoh Kantor Depag, Ika Undip, dan Bhayangkara. (H1-37) Post Date : 02 Oktober 2006 |