|
BANDUNG, (PR).-Upaya menanggulangi sampah di Kota Bandung, akhirnya mendapat bantuan Pemkab Bandung, yang mengerahkan 29 truk sampah dan dua alat berat. Armada truk sampah itu, digunakan mengangkut sampah yang menggunung di Pasar Sederhana Kec. Sukajadi, mulai Jumat malam (18/3) pukul 22.00 WIB hingga Sabtu dini hari (19/3) pukul 3.00 WIB. Sampah kemudian dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Babakan di Desa Babakan Kec. Ciparay Kab. Bandung. "Lokasi TPA itu memang di Kecamatan Ciparay, namun karena berbatasan dengan Kecamatan Arjasari, maka ada juga yang menyebutnya sebagai TPA Babakan Arjasari. " ujar Bupati Bandung Obar Sobarna kepada "PR", di tempat pembuangan sementara (TPS) sampah, di Pasar Sederhana. Selama pengangkutan sampah berlangsung, Bupati Obar dan Ketua DPRD Kab. Bandung Agus Yasmin serta Wali Kota Bandung Dada Rosada maupun para pejabat publik dari kedua daerah, termasuk Dirut PD Kebersihan Kota Bandung Awan Gumelar "menongkronginya" hingga pukul 3.00 WIB. Saat pengangkutan sampah dilakukan, suasana Pasar Sederhana, pada awalnya masih sepi. Namun, menjelang dini hari, para pedagang mulai berdatangan, terutama pedagang sayur untuk beraktivitas. Demikian pula, angkutan kota satu demi satu terlihat mulai beroperasi. Saat itu, rombongan bupati dan wali kota memantau dari sebuah kios makan yang masih tutup di seberang TPS Pasar Sederhana. Mereka menyambut gembira melihat gunungan sampah yang sudah menutupi separuh lebih ruas Jln. Sederhana itu diangkut. Sebelumnya, gunungan sampah tersebut selain memacetkan arus lalu lintas, juga menebarkan bau busuk hingga ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) yang berjarak sekira 1 km. "Kalau sampah bersih, kami juga nyaman berjualan," kata Taryana (42), pedagang sayuran sambil bersiap menggelar dagangannya. Wali Kota Bandung Dada Rosada, mengaku terharu atas perhatian Pemkab Bandung dan masyarakatnya terhadap persoalan yang sedang dihadapi Pemkot Bandung pasca longsornya TPA Leuwigajah beberapa waktu lalu. "Ini berkat silaturahmi yang erat antara Pemkot dan Kabupaten Bandung. Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah kabupaten, DPRD serta masyarakatnya, atas bantuan yang sangat luar biasa," ujar Dada. Bupati Obar menambahkan, bantuan pengangkutan sampah Kota Bandung semata-mata ikut merasakan betapa pelik dan rumitnya persoalan sampah yang dihadapi Pemkot Bandung. Sebagai daerah tetangga, pihaknya terpanggil untuk membantu memecahkan persoalan tersebut sesuai kemampuan yang dimiliki. Apalagi, Kota Bandung sedang bersiap menyambut Konferensi Asia Afrika (KAA). "Ini bukan bantuan yang sifatnya emergency. Ada atau tidak ada KAA, kita harus bantu. Apalagi ada momentum KAA, tentu saja kami ikut bertanggung jawab. Kalau banyak sampah, yang malu bukan hanya Pak Wali, kami juga ikut malu. Jadi, selain kami menawarkan beberapa lokasi TPA baru ke Pemkot Bandung, juga pengangkutan sampah secara langsung," tutur Obar yang menyebut Kota Bandung sebagai "tetangga sebelah". Sedangkan TPA baru yang ditawarkan, adalah TPA Pasir Buluh dan lembah bekas lokasi longsor Desa Pagerwangi, keduanya di Kec. Lembang. Bantuan murni Obar menjelaskan, bantuan pengangkutan sampah sifatnya (bantuan) murni. Seluruh pembiayaan ditanggung Pemkab Bandung, baik bahan bakar maupun biaya lainnya. Demikian pula, Pemkot Bandung juga tidak dikenai beban retribusi atau kompensasi apa pun. Ia juga mengatakan, luas TPA Babakan 10,1 hektare. Obar mengatakan, ide dikerahkannya armada truk sampah ke Kota Bandung, saat dia salat Jumat (18/3) di masjid Desa Babakan. Di hadapan warga, ia menyampaikan kesulitan Pemkot Bandung dalam membuang sampah sejak longsornya TPA Leuwigajah. Hal itu, oleh warga kemudian direspons positif. Mereka tidak keberatan. Diperkirakan, sampah di TPS Pasar Sederhana mencapai 450 m3. Dari 29 armada truk yang dilibatkan, masing-masing truk mengangkut 6 m3 atau sekira 150 m3 untuk satu rit. Jika tiga rit, berarti volumenya 450 m3. Seusai melepas Bupati Obar pulang ke Soreang, Dada Rosada melintas ke TPS Jln. Bungur. Sebelumnya, di sekitar gunungan sampah TPS itu ada sebuah surat terbuka kepada wali kota yang ditulis di atas tripleks. Isinya, keluhan akan bau sampah dan minta agar sampah segera diangkut. PD kebersihan mengerahkan 15 truk sampah. (A-100)*** Post Date : 21 Maret 2005 |