Pemerintah Kekurangan Truk Sampah

Sumber:Koran Tempo - 07 Februari 2012
Kategori:Sampah Luar Jakarta
YOGYAKARTA - Pemerintah Kota Yogyakarta baru dapat menyediakan 28 unit truk pengangkut sampah dari total kebutuhan 32 unit. Akibatnya, usia ideal kelayakan truk, yakni 10 tahun, tidak berlaku karena truk tua pun masih digunakan. "Ada juga yang berusia uzur, sampai 12 tahun," kata Suyana, Kepala Badan Lingkungan Hidup, kemarin.
 
Dia mengatakan, truk milik pemerintah memang tak terlalu besar, rata-rata berkapasitas 8 meter kubik untuk sekali angkut. Ukuran itu disesuaikan dengan kondisi jalan di Kota Yogyakarta yang tak terlalu lebar.
 
Sementara itu, produksi sampah di Kota Yogyakarta terbilang besar, yakni 180-200 ton per hari. Angka itu memenuhi sebagian besar tempat pembuangan akhir sampah di Piyungan. Untuk mengangkut seluruh sampah dan membuangnya di tempat pembuangan, dibutuhkan setidaknya 80 rit truk sampah. "Sebanyak 70 persen sampah dari (kota) Jogja," katanya.
 
Melalui Dinas Gedung Bangunan dan Aset Daerah, sebenarnya Badan Lingkungan Hidup Daerah Istimewa Yogyakarta tahun ini direncanakan menerima tambahan tiga unit truk pengangkut sampah. Masing-masing unit dianggarkan sebesar Rp 325 juta. Namun, "Itu hanya penggantian truk yang rusak," katanya. Untuk memenuhi jumlah truk sesuai dengan kebutuhan, Badan Lingkungan Hidup DIY akan meminta tambahan lima unit truk pada anggaran tahun depan.
 
Masalah lainnya, sampai saat ini sistem pengelolaan sampah di tempat pembuangan akhir Piyungan masih menggunakan sistem terbuka (open dumping). Sistem itu dinilai tak efektif karena membutuhkan lahan yang luas dan membuat TPA cepat penuh.
 
Suyana mengatakan ancaman keterbatasan lahan itu sampai kini masih dalam pembahasan pemerintah provinsi. Ihwal upaya ekstensifikasi dan intensifikasi pengelolaan sampah pun ikut dibahas. Perhitungan volume dan kapasitas tempat pembuangan akhir sampah Piyungan saat ini masih dilakukan Sekretariat Bersama Kartamantul (Yogyakarta-Sleman-Bantul).
 
Sebelumnya, Zulkifli Halim, dari Masyarakat Korban Sampah (Markosam) Yogyakarta, mengatakan sebanyak 350 ton sampah dibuang ke tempat pembuangan akhir Piyungan setiap hari. Jika tetap mengandalkan pengelolaan sampah secara konvensional seperti itu, diperkirakan tempat itu akan penuh 2-3 tahun mendatang. ANANG ZAKARIA


Post Date : 07 Februari 2012