Bilik pameran Climate Action Network (CAN International) dan Avaaz.org di Bella Center dua hari terakhir ini selalu riuh menjelang pukul 18.00 waktu setempat. Peserta Konferensi Perubahan Iklim 2009 rela bergerombol menanti acara Fossil of the Day Award.
”Para hadirin, mari kita sambut pembawa acara kita…”, tepuk tangan riuh disambut tawa peserta membahana sebelum kalimat itu selesai diucapkan. Dua pembawa acara yang mereka kenal, Ben Wikler dan Catherine, lengkap dengan setelan jas dan gaun rapi muncul dari kerumunan, layaknya pasangan bintang film terkenal.
Keduanya bukan artis, bukan bintang kenamaan. Mereka adalah aktivis organisasi nonpemerintah yang secara khusus memantau jalannya negosiasi iklim.
Fossil Award sebenarnya olok-olok bagi delegasi negara maupun kelompok negara-negara peserta konferensi yang sikapnya dinilai bertentangan dengan semangat mencegah dampak perubahan iklim global. Dengan cerdas dan menarik, mereka menyampaikan kritik.
Selasa (8/12) sore (tengah malam waktu Indonesia), penghargaan Fossil peringkat ketiga diberikan kepada Ukraina yang menolak mengungkap aliran dana dari transaksi penjualan kredit emisi karbon dioksidanya kepada Jepang senilai 300 juta euro. Padahal, perjanjian mewajibkan keterbukaan.
Dengan bangga, ”perwakilan” Ukraina (diperankan aktivis) maju ke panggung sambil melambai-lambaikan tangan, bak pesohor menerima penghargaan bergengsi. ”Terima kasih terima kasih,” kata si pemeran sambil berpura-pura terharu sehingga sulit berkomentar. Serentak terdengar seruan, ”Hhuuuuuu….”
Ekspresi bangga juga ditunjukkan perwakilan kelompok negara ”Payung” (Umbrella Group) beranggotakan negara-negara maju di luar Uni Eropa, seperti AS, Australia, Jepang, Rusia, Norwegia, Ukraina, dan Selandia Baru. Kelompok itu dinilai membajak skema pendanaan bagi negara berkembang dengan usul penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) hasil industri tak ramah lingkungan di negara mereka untuk mendapat pendanaan. Pendanaan pembangunan bersih hanyalah bagi negara-negara berkembang yang amat butuh bantuan. ”Kelompok Payung, selamat menangkap dan menyimpan penghargaan Fossil kalian,” kata Ben, diiringi tawa geli para penonton.
Penghargaan tertinggi yang ditunggu-tunggu tiba. Catherine bersiap membuka amplop terakhir dengan hitungan mundur para penonton. Posisi teratas adalah…tiga…dua…satu…Ukrainaaa…”Huuu…” koor terdengar.
Penghargaan ini disebabkan keengganan Ukraina mematok target penurunan emisi dari level 1990. Artinya, mereka akan mengemisikan CO sebesar 75 persen dari level sekarang. (GESIT ARIYANTO dari Kopenhagen)
Post Date : 10 Desember 2009
|