|
BANDUNG, (PR). Pembuangan sampah dari Kota Bandung dan Cimahi ke TPA Cikubang, Kec. Cipatat, Kab. Bandung, Selasa (30/5) terkendala kondisi jalan yang licin dan rusak karena guyuran hujan. Akibatnya, sedikitnya 35 truk sampah antre cukup lama sebelum menurunkan muatannya. Berdasarkan data Satlak TPA Cikubang, 153 truk sampah dibuang, kemarin. Jumlah tersebut sebagian besar merupakan sampah dari Kota Bandung, sementara 55 truk sisanya bermuatan sampah dari Kota Cimahi. Menurut Danyon Zipur-3 Kodam III/Siliwangi, Letkol I Wayan Aditya, selaku Dansatlak, sebanyak 4 truk milik Kodam III/Siliwangi dan para prajurit dikerahkan untuk membantu mengangkut sampah Kota Bandung. Dukungan publik Sementara itu, upaya mempercepat pembuangan sampah dari TPS-TPS dan ruas-ruas jalan di Kota Bandung dan Cimahi mendapat dukungan berbagai pihak. Mereka menyatakan akan memberi bantuan tenaga. DPD Partai Golkar Jawa Barat, misalnya, akan mengerahkan 2.000-3.000 satgasnya untuk mengangkut sampah dari TPS ke TPA. Kami siap, asal pemda yang minta, kata Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Uu Rukmana, Selasa (30/5). Satgas Golkar terdiri dari Angkatan Muda Siliwangi (AMS), Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), dan lainnya. Selain itu, Uu juga mengimbau kepada para pemilik truk di Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Kab. Bandung, agar merelakan truknya untuk mengangkut sampah. Sekarang kan pemda kekurangan truk, kalau mengandalkan truk pemda saja, kapan beresnya, ujarnya. Secara pribadi, ia mendukung langkah gubernur membantu penuh upaya Wali Kota Bandung dan Cimahi dalam penanganan masalah sampah dalam keadaan darurat saat ini. Saya instruksikan jajaran partai di daerah untuk membantu langkah gubernur, kata Uu Rukmana. Warga tidak tahu Dari Kab. Bandung dilaporkan, pemberian dana kompensasi dari Pemkab Bandung untuk masyarakat sekitar TPA Babakan, ternyata tidak diketahui sebagian besar warganya. Tiga desa yang mendapat dana yaitu Desa Rancakole dan Desa Ancolmekar di Kec. Arjasari, serta Desa Babakan di Kec. Ciparay. Wilayah tiga desa itu terkena dampak langsung pembuangan sampah dari Kab. Bandung. Dana yang dibagikan ke setiap desa masing-masing Rp 7,5 juta/triwulan. Dana itu dibagi-bagikan ke setiap RW di masing-masing desa. Besaran dana untuk tiap RW berbeda, tergantung jauh dekatnya dari TPA. Yang paling dekat Rp 800.000,00 dan yang terjauh Rp 200.000,00. Uang itu nanti kami salurkan ke setiap RW dan digunakan untuk membangun infrastruktur RW, kata Kepala Desa Babakan Eman, kepada PR, Selasa (30/5). Namun, banyak warga yang tidak mengetahui soal kucuran dana itu. Contohnya Ny. Ayi (38) warga Desa Babakan. Tadi memang ada Pak Bupati ke desa. Tapi kami tidak tahu kalau ada pemberian uang, katanya. Bupati Bandung Obar Sobarna meminta agar persoalan dana kompensasi itu diselesaikan dengan baik-baik. Tidak perlu saya turun tangan. Cukup tangani oleh desa dan tokoh masyarakat, katanya. TPA Babakan selama ini memang dipakai untuk pembuangan sampah dari Kab. Bandung wilayah selatan. Setiap hari 30 truk sampah hilir mudik ke TPA Babakan. Untuk menuju TPA Babakan, ada dua pintu masuk yang bisa dipakai yaitu dari arah Banjaran dan Ciparay. (A-128/A-156/ A-158) Post Date : 31 Mei 2006 |