|
BANDUNG, (PR).Uji coba pembuangan sampah ke TPA sementara di Blok Gedig RT 02 RW 03 Kp. Rajamandala, Desa Sarimukti, Kec. Cipatat , Kab. Bandung, berjalan lancar tanpa penolakan warga. Pada uji coba, Minggu (28/5), sampah mulai dibuang pada pukul 19.45 WIB. Rencananya, hingga satu minggu ke depan berakhirnya masa TPA itu, jadwal pembuangan akan dilakukan dari pukul 12.00-24.00 WIB. Empat truk sampah yang diangkut dari Jln. Tamansari mengawali uji coba. Hadir malam tadi di lokasi, Bupati Bandung Obar Sobarna, Ketua DPRD Kab. Bandung, Agus Yasmin, Direktur PD Kebersihan Kota Bandung Awan Gumelar, dan unsur Muspika Cipatat lainnya. Awan mengatakan, saat ini sudah tidak ada lagi istilah prioritas titik mana yang dibuang. Pokoknya semua penumpukan sampah, akan diangkut. Sebanyak 25 truk sampah dari Kota Bandung dan 40 truk dari Kota Cimahi, diangkut sesuai syarat ke TPA seluas 21,5 hektare itu. Syarat yang dimaksud yaitu dilapisi dan ditutup terpal sehingga air lindi tidak menetes sepanjang perjalanan. Sistem pembuangan menggunakan sanitary landfill. Menurut Kepala Unit Litbang PD Kebersihan, Sudartoyo, sampah akan ditimbun tanah setiap hari. Tidak ditolak Salah seorang warga RT 01 RW 09 Desa Sarimukti, Sarifudin (32) menjamin, masyarakat tidak menolak adanya TPA di desanya. Gak apa-apa, yang penting aman, selama ini saya tidak pernah mendengar ada isu-isu penolakan, ujarnya. Warga desa justru berharap TPA itu tidak hanya dibuka untuk sementara. Sarifudin berharap adanya lapangan kerja dengan dibukanya TPA itu. Sarifudin mengatakan, desanya sudah mulai diserbu pemulung dan bandar rongsokan dari beberapa daerah, di antaranya Ciranjang, Cianjur, dan Jelekong. Obar mengatakan, sebaiknya mengutamakan dulu warga sekitar TPA. Untuk itu, ia menginstruksikan Koperasi Giri Mukti untuk mengoordinasi para pemulung dan hasil bumi lainnya di daerah tersebut, terutama pisang. Saya berikan bantuan Rp 50 juta untuk koperasi ini, ujarnya ketika berbincang dengan Agus Yasmin dan sekretaris koperasi, Taryana. Jarak TPA ke permukiman sekira empat kilometer. Permukaan jalan masih berupa tanah merah, sehingga menyulitkan ketika diguyur hujan. Beberapa kali, truk sampah selip meski tidak menimbulkan kecelakaan. Sepanjang jalan itu terdapat dua titik longsor yang belum diberikan penerangan, namun sudah terdapat tanda agar pengemudi berhati-hati. Berdasarkan keputusan Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Cipatat, TPA Gedig mulai dibuka pada pukul 18.00-22.00 WIB. Untuk satu minggu berikutnya, kami akan lihat perkembangannya, apakah bisa dilakukan siang hari, ujar Camat Cipatat, Dawira. Dikawal petugas Jumlah personel yang diturunkan untuk mengawal uji coba malam itu ada 96 orang. Terdiri dari aparat TNI, Polres Cimahi, Polsek Cipatat, Koramil, dan Linmas. Sebelum sampah dibuang, masyarakat melakukan doa bersama dipimpin Bupati Obar Sobarna di depan truk sampah. Mereka berdoa untuk keselamatan dan kelancara pembuangan sampah di Blok Gedig . Berdasarkan kepercayaan masyarakat, harus nyuhunkeun widi ke Mama Gedig, yang makamnya tidak jauh dari TPA, kata Dawira. (A-156) Post Date : 29 Mei 2006 |