Jambi, Pelita Akibat pembangunan drainase yang diduga dikerjakan asal jadi dan tidak tertutup kemungkinan tanpa adanya kontrol pemerintah dalam hal ini Dinas Kimprawil Jambi, sehingga permukiman penduduk yang ada di sepanjang ruas Jalan Patimura, Kota Jambi, Provinsi Jambi, kerapkali terendam banjir saat musim penghujan. Kondisi tersebut sangat memprihatinkan, menurut warga di daerah itu, sebelum adanya pembangunan parit tempat tinggal mereka tidak pernah terendam banjir yang begitu parah seperti sekarang ini. Tokoh masyarakat di daerah itu Raden Abdul Malik kepada Pelita, Senin (15/9) mengatakan, pembangunan drainase begitu terlihat dikerjakan asal jadi sehingga pembangunannya bukan bermanfaat tetapi malah justru sebaliknya. Genangan banjir yang melanda pemukiman penduduk yang ada di daerah ini semakin parah. Apalagi, parit yang dibangun itu selain tidak memiliki saluran pembuangan yang baik, juga terlihat dikerjakan asal jadi saja. Seperti dapat dilihat banyak sekali drainase yang baru saja selesai dibangun sudah roboh dan melengkung. Sehingga, dapat dipastikan pekerjaan pembangunan drainase itu amburadul, kata Raden. Lebih lanjut Raden Abdul Malik menyebutkan, amburadulnya pembangunan drainase yang dikerjakan itu, kalau lah dia gubernurnya sudah diperintahkan agar proyek tersebut untuk dibongkar. Karena itulah kami harapkan, tentunya Gubernur Jambi Drs H Zulkifli Nurdin MBA dapat bersikap tegas, katanya. Selain Raden Abdul Malik yang berpendapat demikian, sejumlah warga yang lainnya juga menilai pembangunan drainase tidak terencana dengan baik sehingga ketika hujan turun rumah warga menjadi sasaran banjir. Padahal sebelumnya, permukiman penduduk di daerah ini jarang sekali dilanda banjir apalagi kalau hujan turun tidak terlalu lebat. Dengan demikian, jelas warga di daerah itu, mereka akan melakukan aksi demo dengan cara menanam pepohonan di sepanjang proyek drainase yang dikerjakan asal jadi itu. Sebab menurut mereka, aksi serupa pernah dilakukan dengan menanam padi di bahu jalan yang cukup lama berkubang di daerah mereka. Selanjutnya, mereka berharap agar Gubernur Jambi Drs H Zulkifli Nurdin MBA bersikap tegas, melakukan pembongkaran terhadap pembangunan proyek drainase yang dibangun dengan uang rakyat dan jelas tidak berbanfaat itu. Dari hasil pantauan Pelita, pembangunan drainase di ruas Jalan Patimura tersebut kondisinya belum dapat menyalurkan air buangan seperti semestinya. Apalagi, drainase yang dibangun masih terlihat mampet di beberapa bagian, sehinga ketika hujan turun air meluber ke halaman rumah warga bahkan sampai ada pemukiman warga yang terendam. (nf)
Post Date : 31 Oktober 2008
|