|
Jakarta -RoL-- ?Pembangunan di sektor Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) yang dilakukan oleh banyak pihak masih terhambat akibat kurangnya koordinasi dan kerjasama para pelaku disektor tersebut.?? Sampai saat ini, isu-isu AMPL belum menjadi perhatian dan komitmen dari pihak-pihak lain yang berkompeten untuk mempengaruhi keputusan melalui pembentukan opini publik terutama pada media massa, yang reportasenya di sektor ini masih sangat terbatas. Demikian satu kesimpulan dalam pertemuan Jejaring Komunikasi Pelaku Sektor Air Minum dan Penyehatan Lingkungan yang difasilitasi oleh Bappenas di Jakarta, Selasa. Menurut Kasubdit Drainase dan Persampahan Bappenas DR Oswar Mungkasa, banyak program dari AMPL yang berjalan tidak seperti yang diharapkan akibat dari kurangnya koordinasi dan kerjasama lintas sektoral. "Komunikasi para pelaku disektor ini tidak jalan. Akibatnya media massa menjadi bingung, kemana harus mendapatkan informasi yang tepat sehingga reportasenya menjadi minim sekali, kalaupun itu dibuat menjadi kurang pas," ungkapnya. Pada saat ini, masing-masing lembaga dalam menjalankan programnya bekerja sendiri-sendiri secara terpisah dalam mengusung isu AMPL. Meskipun diakui masing-masing proyek mempunyai kegiatan yang bagus di lapangan. Tetapi, lanjut dia, permasalahannya kegiatan tersebut belum terinformasikan satu sama lain sehingga tidak menghasilkan kerjasama yang strategis untuk membangun kekuatan komunikasi yang lebih besar. Jadi, lanjut dia, dalam hal ini diperlukan suatu jaringan kerjasama agar program-program itu bisa jalan dan tentunya sampai dan dipahami oleh masyarakat luas. "Sangatlah perlu membangun kekuatan komunikasi yang dapat meningkatkan pemahaman dan keterlibatan yang lebih optimal berbagai pihak yang potensial," ungkapnya. Wadah Komunikasi Sementara itu, Pokja AMPL yang terdiri sejumlah institusi baik pemerintah maupun swasta yang dikoordinir oleh Bappenas, sepakat membentuk suatu wadah untuk membangun jaringan komunikasi antar proyek dan institusi yang berkelanjutan. "Bappenas mendukung upaya untuk membentuk wadah komunikasi disektor AMPL. Bappenas siap menfasilitasinya," ungkap Oswar. Melalui wadah tersebut, lanjut dia, diharapkan arus informasi lebih terarah dan berkesinambungan sehingga tepat sasarannya dan pada akhirnya dapat meningkatkan pembangunan disektor AMPL di tanah air ini. Ditambahkannya, wadah tersebut, disamping melibatkan institusi di bidang AMPL, juga akan mengikut sertakan para jurnalis yang peduli terhadap sanitasi dinegeri ini. "Para wartawan juga akan kita ikut sertakan dalam wadah ini dan mereka akan diberikan pelatihan mengenai sektor AMPL ini agar pemahamannya lebih mendalam sehingga karya tulisnya juga menjadi lebih baik," katanya. antara/mim Post Date : 27 Februari 2007 |