TEGAL - PDAM Kota Tegal mengajukan usulan pemasangan instalasi baru secara gratis bagi ribuan calon pelanggan yang tergolong masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Usulan yang diajukan ke Pusat itu sebagai penukar atas pengembalian kelebihan pajak yang diterima oleh PDAM. Restitusi itu diterima atas pembayaran pajak yang dilakukan pada 2004 sebesar sekitar Rp 651 juta.
Menurut Direktur PDAM HM Iqbal SE MM kemarin, saat ini biaya pasang instalasi rumah sekitar Rp 2,5 juta. Sedangkan PDAM mengajukan pemasangan ledeng gratis bagi 5.000 calon.
’’Kalau usulan itu diterima semua, berarti sangat menguntungkan PDAM dan calon pelanggan. Namun saya belum bisa memastikan apakah usulan itu akan diterima semua atau hanya sebagian,’’ ujarnya. Saat ini jumlah konsumen sekitar 14.000.
Iqbal mengakui, kalau usulan itu diterima, maka PDAM harus menyiapkan sumber mata air baru yang mampu melayani mereka. Diakui pula, saat ini pelayanan sering tersendat karena Kota Tegal kekurangan sumber mata air.
Selain diambil dari mata air di Desa Kaligiri, Kecamatan Paguyangan Brebes, PDAM selama ini juga mengambil air dari sumber mata air di Desa Bumijawa, Kabupaten Tegal. Mata Air Baru Namun lanjutnya, saat ini pihaknya sudah menemukan sumber air, yakni di dasar Sungai Gung. Berdasarkan hasil uji analisis hidrolik, di situ terkandung potensi air sedikitnya 200 liter/detik.
Bukan cuma itu, sambung dia, PDAM kini juga sedang mengadakan penelitian atas sumber ata air di Desa Pager Kasih, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal. Di situ debit air sekitar 250 l/detik. Untuk memudahkan pengambilan, nantinya air dari mata air Desa Pager Kasih disalurkan ke sumber air Desa Saimbang Bumijawa melalui pipa. Jarak kedua mata air itu sekitar 26 km.
Untuk menyambungnya, PDAM mendapatkan bantuan pemasangan pipa yang dibiayai dari APBN. Iqbal berharap, mata air di dasar Sungai Gung dan di Desa Pager Kasih bisa dioperasikan pada 2010, sehingga pelayanan distribusi air kepada pelanggan di Kota Tegal, ke depan bisa lebih lancar dan merata.(aj-52)
Post Date : 16 Juni 2009
|