Pemasangan Jaringan PDAM Gratis Masih Sisakan Masalah

Sumber:Suara Merdeka - 13 Juli 2005
Kategori:Air Minum
KARANGANYAR - Pemberian (kompensasi) air bersih berupa pemasangan jaringan PDAM gratis bagi 51 warga Dukuh Sawahan dan Sembungan, Jaten, masih menyisakan masalah. Sebagian besar perusahaan yang diminta untuk menanggung biaya pemasangan jaringan itu masih enggan untuk membayar kepada PDAM.

''Dari tujuh perusahaan, baru dua yang sudah sanggup membayar,'' kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Sandimin, kemarin.

Dua perusahaan yang sudah membayar adalah PT Kusumahadi Santosa dan PT Kusuma Putra. Adapun lima perusahaan yang belum membayar adalah PT Gunung Subur, PT Indo Abadi, PT Delta Istana Plastik, PT Setia Sandang Tekstil, dan PT Sekar Nusa Kreasi.

Sandimin mengungkapkan, berdasarkan kesepakatan bersama antara perusahaan, Pemkab, dan PDAM beberapa waktu lalu, perusahaan bersedia menanggung biaya pembayaran pemasangan jaringan air bersih PDAM.

Pemasangan saluran air bersih itu, kata dia, bukan untuk kompensasi korban pencemaran limbah bagi warga Sawahan dan Sembungan. Tapi semata-mata hanya sebagai bentuk kepedulian sosial Pemkab dan para perusahaan terhadap warga yang benar-benar kesulitan air bersih.

Menurut PDAM, pemasangan 51 saluran air bersih bagi warga Sawahan dan Sembungan membutuhkan biaya Rp 35.700.000. Dengan demikian, tujuh perusahaan yang diminta untuk menanggung, masing-masing dibebani Rp 5.100.000. ''PT Kusumahadi dan Kusuma Putra sudah melunasi apa yang menjadi tanggung jawabnya,'' kata Suroso, Kabag Keuangan PDAM.

Apa yang menjadi penyebab keengganan para perusahaan? Suroso mengatakan, banyak di antara perusahaan yang sekarang ini kondisinya payah dan ada yang akan bangkrut. Sehingga beban Rp 5.100.000 itu dianggap berat.

Sementara itu beberapa perusahaan yang diminta konfirmasi wartawan enggan berkomentar. ''Tolong masalah itu tanyakan saja pada Dinas LH,'' kata Bengawan, Direktur Personalia PT Gunung Subur. (G8-16v)

Post Date : 13 Juli 2005