Pemakaian Air Bersih Meningkat 20%

CIANJUR – Pemakaian air bersih pelanggan PDAM Tirta Mukti Kabupaten Cianjur selama Ramadan meningkat sebesar 20%. Jumlahnya diperkirakan semakin melonjak pada Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriah. 

 

Direktur Utama PDAM Tirta Mukti Kabupaten Cianjur Herman Suherman didampingi Kasubbag Humas Nety Wiliani mengungkapkan, berdasarkan hasil penagihan tahuntahun sebelumnya, tingkat pemakaian pelanggan air bersih PDAM Tirta Mukti selama Ramadan dan Lebaran meningkat sekitar 10–20%. Peningkatan ini disebabkan bertambahnya aktivitas di setiap jaringan rumah. 

 

“Pada puasa dan Lebaran tahun ini pun tidak akan jauh berbeda. Tingkat pemakaian air diprediksi naik. Apalagi untuk pelanggan di kawasan Cipanas dan Pacet, tingkat pemakaiannya melonjak hingga 30% karena banyak warga yang menghabiskan waktu liburan di hotel dan vila,”kata Herman, di ruang kerjanya,kemarin. Jumlah pelanggan air bersih di Kabupaten Cianjur mencapai 32.000 pelanggan. Guna memaksimalkan pelayanan, PDAM Tirta Mukti memberlakukan penyesuaian tarif air mulai 1 Agustus 2012 sesuai Surat Keputusan (SK) Bupati Nomor 539/Kep.132-PDAM/2012 tertanggal 2 Juli 2012 tentang Persetujuan Tarif Air PDAM Kabupaten Cianjur. 

 

Namun, kenaikan tidak dipukul merata, tapi berdasarkan klasifikasi yang sudah disesuaikan. Selain untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan akibat besarnya biaya operasional, Herman mengatakan, kenaikan tersebut juga untuk lebih menyehatkan keuangan perusahaan yang selama ini mengalami kerugian cukup besar. “Setidaknya semua akan beriringan dalam perbaikan ke depan. Sebab, perusahaan yang sehat akan berimbas pada kinerja dan peningkatan pelayanan,” tuturnya. 

 

Akan tetapi, tidak semua pelanggan mendapat pelayanan baik dari perusahaan air tersebut, meski dilihat penggunaan air bersih meningkat 20%.Aris Mustari, pelanggan PDAM Tirta Mukti Cianjur warga Pamoyanan, Kabupaten Cianjur misalnya. Dia mengeluhkan air di wilayahnya sering tidak mengalir. Padahal, kata dia, pada Ramadan ini, air bersih sangat dibutuhkan. 

 

“Hampir setiap hari, air tidak mengalir dan ini sudah berlangsung satu minggu. Padahal, kami bayar mahal. Malah, kemarin tarifnya sudah naik. Kejadian ini mau sampai kapan?,”katanya. ricky susan