Pelayanan Sampah Menurun

Sumber:Koran Sindo - 23 Juli 2007
Kategori:Sampah Luar Jakarta
MEDAN(SINDO) Keterlambatan pencairan APBD 2007 tidak hanya berpengaruh pada pengerjaan proyek-proyek besar, tetapi juga pelayanan pengangkutan sampah.

Kinerja petugas Dinas Kebersihan Pemko Medan mengangkut sampah dari tempat pengumpulan sampah sementara (TPS) ke tempat pembuangan akhir (TPA) menurun.Ini terjadi karena masa kontrak 30 unit convector truk di Dinas Kebersihan Medan ke pihak ketiga telah berakhir. Sementara untuk memperpanjang kontrak tersebut, Dinas Kebersihan belum punya anggaran. Penumpukan sampah terdapat di TPS kawasan Sambu Baru Medan.

Menurut Amran,warga Jalan Karya Medan, beberapa hari belakangan ini sampahsampah tersebut tidak diangkut ke TPA. Akibatnya, selain menimbulkan pemandangan jorok, juga bau tak sedap. Saya tidak mengetahui apakah sampah itu tidak diangkut karena masalah perpanjangan kontrak itu atau karena hujan. Sebab, beberapa hari terakhir ini Kota Medan kerap diguyur hujan, ujar Amran. Pelaksana Dinas Kebersihan Kota Medan Amin Daulay, tak membantah berakhirnya masa kontrak 30 unit convector truk tersebut. Namun, kata Amin, masalah perpanjangan kontrak convector truk tersebut sudah teratasi.

Keterlambatan kontrak tersebut memang ada, namun bukan sejak bulan Mei, tapi sejak 1 Juni lalu. Dan tak ada pengaruhnya dengan pelayanan kebersihan, ungkap Amin, akhir pekan lalu. Dia mengatakan, persoalan kontrak 30 unit convector truk tersebut saat ini sudah selesai karena sejak Juli perpanjangan tender kontrak telah disepakati. Kita sudah melakukan proses perpanjangan tender itu. Dan, sekarang soal convector truk tidak jadi masalah lagi, terangnya.

Amin mengaku, tak ingin dua kali gagal dalam menangani masalah sampah di Kota Medan yang berimbas pada hilangnya penghargaan Adipura. Guna meningkatkan pelayanan sampah, pada anggaran 2007 ini menambah jumlah sewa convector dari 30 menjadi 35 unit. Kalau dulu 30 unit, sekarang yang sudah ditender 35 unit. Harapan kita kegagalan Adipura bisa ditanggulangi, beber Amin tanpa mau mengungkapkan siapa pihak ketiga yang menjadi pemenang tender.

Anggota Komisi C DPRD Medan Idamawaty Nababan mengatakan, agar rencana pembelian gerobak/becak sampah, truk dan mobil sampah benar-benar diwujudkan. Sebab selama ini, rencana pembalian alat angkut sampah tersebut selalu dianggarkan namun tidak pernah terwujud. (m syahyan rw)



Post Date : 23 Juli 2007