Pelayanan PDAM Tirtanadi Kian Memburuk

Sumber:Koran Sindo - 12 Desember 2012
Kategori:Air Minum
MEDAN – Pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi dinilai kian buruk.Kualitas air yang jorok dan tidak mengalir masih saja menjadi keluhan utama pelanggan. 
 
Buruknya pelayanan air bersih dari PDAM Tirtanadi sudah berlangsung sejak dua pekan terakhir dan semakin parah setiap hari.Jika awalnya air yang mengalir kotor, kini pasokan air sama sekali terhenti. “Masalahnya kami sudah terlalu sering mengeluh.Air yang kami bayar tidak sesuai dengan harapan,” kata Habib, warga Perumnas Helvetia, Selasa (11/12). 
 
Menurut dia, kejadian seperti ini sudah sering dirasakan warga Medan Helvetia. Warga sudah sering menyampaikan protes kepada pihak PDAM Tirtanadi,namun tetap saja tidak ada solusi. “Persoalannya terus saja sama, air terlalu sering tidak mengalir,” ucapnya. 
 
Keluhan serupa disampaikan Isma, warga Gaperta. Kepala Bagian Public Relation PDAM Tirtanadi Amrun mengakui persoalan di kawasan Medan Helvetia itu. Kata dia, macetnya distribusi air di sana dikarenakan sumur bor (booster pump) sedang rusak sejak dua pekan lalu. Mengenai air yang kotor, Amrun menyebutkan hal itu dimungkinkan karena perbaikan jaringan pipa yang dilakukan secara berkala oleh PDAM Tirtanadi.“Tapi secara umum air yang keluar dari instalasi pengolahan air kami itu sudah sesuai standar Kemenkes,” katanya. 
 
Dia menambahkan, saat ini jumlah produksi air memang tidak seimbang dengan jumlah pelanggan yang dilayani PDAM Tirtanadi. Maka itu, kata dia, pelanggan tidak bisa dilayani selama 24 jam. “Kami sedang membangun sumur bor, itu sebagai solusi sementara. Penyertaan modal yang diberikan kepada kami Rp200 miliar tahun depan dipakai untuk membangun instalasi di Martubung dan peningkatan kapasitas instalasi air Sunggal, ”tukasnya. 
 
Anggota DPRD Sumut Brilian Moktar menilai potensi air di Sumut masih sangat banyak, sehingga sangat aneh jika warga di provinsi ini, terutama di Kota Medan, terus mengalami krisis air bersih.“Permasalahan ini lebih disebabkan tidak adanya konsep yang jelas dari Pemprovsu. Air yang banyak itu tidak dikelola dengan profesional oleh PDAM Tirtanadi,” kata Brilian. fakhrur rozi


Post Date : 12 Desember 2012