Pelayanan Air Bersih Minim

Sumber:Koran Sindo - 28 Mei 2011
Kategori:Air Minum

PANGKALAN BALAI – Penyediaan air bersih bagi warga Kabupaten Banyuasin sangat minim. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Betuah, Banyuasin, baru bisa melayani 6,06% kebutuhan bagi warga Banyuasin.

Demikian terungkap dalam kunjungan kerja (kunker) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah (Jateng), yang diterima Komisi I DPRD Kabupaten Banyuasin kemarin. Dalam rapat pertemuan yang dipimpin Ketua Komisi I Burhanuddin HN, diketahui jika total aset yang dimiliki PDAM Tirta Betuah sejak berdiri pada 2003 lalu telah mencapai Rp87,7 miliar.

Direktur PDAM Tirta Betuah Dadang Sukomdi mengakui, penyediaan air bersih bagi warga Banyuasin masih belum terpenuhi. Salah satu kendala yang dihadapi PDAM yakni jangkauan dan ketersediaan air baku.“Topografi Banyuasin yang mayoritas perairan mengakibatkan air baku mutu bagi distribusi air bersih sulit didapat sehingga cukup menyulitkan (PDAM) dalam membangun instalasi,”kata Dadang.

Meski demikian, lanjut dia, sejak dimekarkan dari Kabupaten Muba dan mendapatkan limpahan PDAM dengan total aset sekitar Rp15 miliar, kini sudah berkembang mencapai Rp87,7 miliar. Saat ini penyediaan air bersih baru pada kawasan daratan Banyuasin. Namun,secara akumulasi, cakupan layanan air bersih di Banyuasin terus mengalami peningkatan.

Di mana, pada 2009 hanya 4,9%, sedangkan pada 2010 naik menjadi 6,06% dari total penduduk Banyuasin.“Belum signifikan bagi pemenuhan yang ideal,”aku dia. Selain keterbatasan air baku, menurut Dadang, juga terjadi 30,2% tingkat kebocoran pada penyaluran air bersih di Banyuasin.“ Jikadirata-ratakan,tingkat kehilangan airnya cukup tinggi. Tidak lain karena faktor jumlah penduduk serta cakupan dan jangkauan yang jauh,”tukas dia.

Khusus masyarakat di kawasan perairan,mereka cenderung sangat tergantung pada air sungai.“Jika kawasan rawa, tentunya tampungan air hujan,” ujar Dadang. Sementara itu, anggota Komisi I DPRD Banyuasin Sugeng Dwi Antoni menyayangkan,masih banyak layanan air bersih yang dilakukan Dinas PUCK, tetapi belum diserahkan kepada PDAM Tirta Betuah.

“Selain kemampuan pemenuhan terbatas, masih ditemui PDAM yang telah dibangun, tetapi belum bisa dipakai. Hal ini juga yang terus dipertanyakan,”tukas politikus PDI Perjuangan ini. tazmalinda



Post Date : 28 Mei 2011